Pulau Pramuka, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Kepulauan Seribu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama dengan SMPN 133 Jakarta terkait penyuluhan dan bimbingan Agama Islam bagi siswa dan guru. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Kepala Sekolah SMPN 133 Jakarta pada Selasa (16/09/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua IPARI Kepulauan Seribu, Samtidar Effendy Tomagola, bersama Wakil Kepala SMPN 133 Jakarta bidang Kesiswaan, Marwah Haidar, yang disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 133 Jakarta, Edi Sumardi, serta para Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu yang turut hadir.
Dalam sambutannya, Ketua IPARI Kabupaten Kepulauan Seribu, Samtidar Effendy Tomagola, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pembinaan keagamaan di sekolah. Kami berharap siswa-siswi tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan karakter Islami yang kuat,” ujarnya.
Beliau juga berharap agar kerja sama ini menjadi program berkelanjutan yang memberi manfaat nyata.
“Semoga MoU ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan, tetapi terus diwujudkan melalui kegiatan penyuluhan, pembinaan rohani, dan pendampingan keagamaan secara rutin bagi guru maupun siswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 133 Jakarta, Edi Sumardi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan IPARI dan Kemenag Kepulauan Seribu.
“Kami menyambut baik kerja sama ini, karena pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak didik. Kehadiran para penyuluh akan sangat membantu sekolah dalam membimbing siswa agar lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keislaman,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan komitmen sekolah untuk mendukung penuh pelaksanaan program bersama IPARI.
“Insya Allah, kami akan memfasilitasi kegiatan ini sebaik mungkin, sehingga anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” pungkas Edi.