Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) — Suasana Aula Muzdalifah pagi itu terasa berbeda. Senyum dan sapaan hangat para ASN menyambut kehadiran tamu penting dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Bukan dengan rasa tegang seperti yang kerap diasosiasikan dengan kata audit, melainkan dengan antusias dan semangat baru.
Kegiatan Pembinaan ASN Kankemenag Kota Jakarta Utara yang digelar Selasa (7/10/2025) ini menghadirkan Inspektur Wilayah IV Itjen Kemenag, Moh. Isom, sebagai pembicara utama. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa kehadiran Itjen bukanlah untuk mencari kesalahan, melainkan untuk menambah nilai dan memperkuat integritas aparatur.
“Audit kinerja sejatinya bertujuan untuk memastikan apakah penggunaan APBN di Kemenag, khususnya Jakarta Utara, berjalan efektif, efisien, dan ekonomis,” jelas Isom membuka pembinaan.
Dengan gaya penyampaian yang ringan namun sarat makna, Isom menjelaskan bahwa audit bukanlah momok yang menakutkan, tetapi mekanisme untuk memastikan setiap kebijakan dan kegiatan berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan transparansi.
“Audit itu bukan mencari siapa yang salah, tapi bagaimana kita bisa bekerja lebih baik. Orang Itjen itu tidak ada yang menyeramkan,” ujarnya disambut tawa peserta.
Lebih jauh, Isom mengaitkan audit dengan nilai-nilai luhur Kementerian Agama. Lima budaya kerja integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan disebutnya harus lebih dari sekadar hafalan. Nilai-nilai itu, katanya, adalah panduan moral dalam bekerja, sebagaimana pesan amar ma’ruf nahi munkar yang terkandung dalam mars Kemenag.
“Kami hadir untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan mencegah ASN berbuat kemunkaran. Audit ini bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, hanya bentuknya administratif,” tutur Isom penuh makna.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, dalam sambutannya menegaskan kesiapan jajarannya menerima setiap arahan dan pembinaan dari Itjen.
“Kami siap dibina dan diarahkan agar kinerja kami makin baik dan berprestasi. Pembinaan ini penting untuk menjaga semangat pelayanan terbaik bagi umat,” ujar Mawardi optimistis.
Kegiatan pembinaan diikuti oleh seluruh unsur pimpinan Kankemenag Jakarta Utara: Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, Ketua Pokjawas, hingga staf pelaksana.
Di akhir acara, suasana aula dipenuhi refleksi dan semangat baru. Banyak ASN mengakui bahwa pesan Isom mengubah cara pandang mereka terhadap audit dan pembinaan. Audit kini bukan lagi sesuatu yang harus ditakuti, melainkan kesempatan untuk tumbuh dan berbenah.
Karena, sebagaimana ditegaskan Isom, kinerja yang baik bukan hanya tentang hasil kerja, tetapi juga tentang hati yang jujur dan niat yang lurus dalam melayani umat.