Berita

Zaenal Arifin, Penulis Aksara Cinta MIN 5 Jakarta

Jumat, 6 Desember 2024
blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Entah kebetulan atau memang semangat yang terbarukan. Sejak berita seorang guru blogger MTsN 5 peraih penghargaan sebagai guru inspiratif dimuat di media sosial, disusul belum lama ini muncul ajakan dari Kepala Seksi Penmad kepada guru-guru madrasah agar memperkuat profesionalisme guru dengan tulisan, kini hadir seorang guru madrasah penulis puluhan buku antologi yang menceritakan pengalamannya kepada tim Humas pada Kamis, (05/11/2024).

 

 

Guru kelas 3 pada MIN 5 Jakarta bernama Zaenal Arifin, kelahiran Tegal yang juga mengajar mapel Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Matematika dan P5 ini telah menulis puluhan buku antologi dan 2 buku solo bejudul Pelangi Di hatimu dan Purnama Di Hatimu. Adapun judul-judul buku antologinya antara lain;  Guru-Guru Kehidupan, Dialog Senja, Sarjana Kurang Gizi, Cintaku Untuk Pertiwi dan masih banyak lagi. 

 

Zaenal mengisahkan, hasrat menulisnya ini tumbuh seiring rasa cintanya kepada calon istri pada pandangan pertama di tahun 2005. Bak dilanda ombak asmara, sejak hari itu Zaenal kerap kali menumpahkan rasa rindu dan sayangnya kepada sang kekasih lewat goretan pena penanda cinta lewat bukunya yang dia beri judul "Srikandi Kehidupan Berhati Sutera" di tahun 2022. 

 

Sederet karya tulis yang telah dia hasilkan bukan tanpa tujuan. Dia blak-blakan menyebut tujuannya menulis hanyalah untuk mengembangkan bakat dan mengasah kemampuan menulis selagi masih diberi kemampuan dan kesempatan oleh Allah SWT, dan jauh dari kata komersil. 

 

"Alhamdulillah, di madrasah tempat saya mengajar saat ini banyak sekali guru penulis yang mendorong saya agar bisa menulis buku," ungkap penulis di Komunitas Yuk Menulis (KYM) dan Media Gurunesia ini. 

 

Di sela-sela kesibukannya mengajar, Zaenal telah menulis tidak kurang dari 20 karya antologi, baik yang dia kerjakan bersama penulis lain, maupun tulisan yang terlahir dari buah fikirannya sendiri dengan menggunakan berbagai gaya penulisan majas atau kiasan. Bahkan saat ini dia sedang menggarap buku solonya yang ketiga dengan judul "Senja Dalam Jiwaku", sebuah ungkapan rasa yang sarat makna mengenai sosok pendamping hidupnya saat ini. 

 

Disinggung soal berapa banyak pengeluaran yang dia habiskan untuk menyokong hobinya dalam menulis dan menerbitkan buku, Zaenal tidak pernah ambil pusing. Sebab segala keperluan rumah tangganya dalam sebulan telah diatur bersama sang istri dengan baik. Namun dia berharap, kiranya Kankemenag bisa lebih memberikan perhatian terhadap bakat minat guru madrasah untuk meningkatkan kompetensi dirinya di bidang menulis. 

 

"Ya, mungkin diberi ruang cukup untuk menyalurkan bakat dan diberi reward atau semacamnya agar lebih semangat lagi berkarya," pinta salah satu pengurus Komunitas Gemar Menulis (KGM) Provinsi DKI Jakarta ini tulus.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor