Jakarta (Inmas Jakpus) – Dalam rangkaian bantuan kemanusiaan untuk Muslim Rohingya di Myanmar sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1439 H, Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat mengadakan Ceramah Muharam. Rabu (20/09)
Sebagai sesama muslim kita harus saling bantu membantu guna mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. “Perumpamaan mukmin itu seperti tubuh yang satu, bilamana ada satu bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain juga akan merasa sakit dan berupaya mencarikan solusi” ujar Ustadz H. Agus Wahyudin dalam memberikan tausyiahnya.
Selain persaudaraan sesama muslim atau dikenal dengan ukhuwah Islamiyah, perlu dikembangkan pula persaudaraan satu bangsa (ukhuwah wathaniyah) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sesama manusia (ukhuwah ihsaniyah) guna mewujudkan kedamaian.
“Seperti saat gigi terasa sakit maka kepala ikut merasa pusing, tubuh ikut meriang panas dingin, sepasang kaki melangkah ke tempat berobat”tambahnya.
Tercatat dalam sejarah, komunitas muslim terbentuk di wilayah Arakan (kini Rakhine) sejak abad XIV oleh Raja Budhis Narameikhla (setelah bersyahadat menjadi Suleiman Shah). Tetapi pemerintah Myanmar bersikeras Rohingya adalah pendatang baru dari subkontinen India sehingga konstitusi negara tersebut tidak memasukkan mereka dalam kelompok masyarakat adat yang berhak mendapat kewarganegaraan.
Tetapi Di sisi lain, Rohingya merasa bagian dari Myanmar bahkan sebelum terjadi Perang Dunia II. /j15/fh.