Jakarta (Humas) --- Wakil Menteri Agama menyampaikan bahwa keberadaan penyuluh agama islam bukan hanya sebagai pemersatu umat, tetapi diharapkan menjadi agen perubahan yang mendukung pengembangan kampung moderasi beragama di wilayahnya.
“Kita seharusnya memahami kampung moderasi bukan hanya sekedar konsep tetapi sebuah visi nyata untuk mewujudkan masyarakat yang saling menghormati perbedaan, membangun toleransi dan meningkatkan kualitas hidup bersama,” ujar Saiful Rahmat Dasuki saat kegiatan pembinaan penyuluh agama islam dalam pengembangan kampung moderasi, Rabu (24/01).
Dengan moderasi beragama, Wamenag mengingatkan ASN untuk menjaga kedamaian, toleransi dan sikap hormat terhadap pandangan orang lain, bahkan dalam situasi politik.
“Kita tidak boleh menggunakan agama sebagai alat untuk memecah belah atau merendahkan orang lain,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar mengajak seluruh penyuluh agama untuk menyosialisasikan terkait pelunasan haji 2024 di wilayah binaannya.
“Kami mohon seluruh penyuluh agama dapat menyosialisasikan di wilayah binaannya masing masing,” pintanya.
Terkiat Bio Visa, Kakanwil menjelaskan bahwa DKI Jakarta berada di rangking 15 secara nasional. Beliau minta agar penyuluh agama dapat memberikan pencerahan pada calon jemaah haji di binaannya.
“Oleh karena itu, saya mohon seluruh penyuluh agama memberikan pencerahan pada calon jemaah haji untuk segera melakukan perekaman bio visa,” pungkasnya.