Jakarta (Humas MAN 16 Jakarta) --- Kedatangan tim penilai sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada Verifikasi lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada MAN 16 Jakarta didampingi oleh dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. (23/11).
“Setelah dinyatakan lolos administrasi tingkat nasional pada awal nopember, tahap berikutnya adalah Verifikasi lapangan. Adapun yang diverifikasi dalam tahapan ini adalah dokumen fisik (hardcopy) dan kondisi lapangan tentang empat komponen penilaian Adiwiyata, diantaranya Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif dan Pengelolaan Sarana Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan," Ujar Sri Wahyuni Wakil Humas dan Sarana Prasarana
Sedangkan Nahdya salah satu dari tim verifikator dalam paparan teknis verifikasi lapangan, mengatakan menjadi sekolah adiwiyata harus diawali dengan kurikulum dalam program sekolah adiwiyata, dan juga sekolah harus dapat menyelesaikan masalah lingkungan melalui kajian lingkungan, disusun berdasarkan permasalahan yang berkaitan dengan kondisi lingkungan di sekolah.
“Pada saat pelaksanaan, tim yang terdiri dari 2 orang dibagi dengan masing-masing bagian penilaian, yaitu melihat secara langsung kondisi riil pengelolaan lingkungan sekolah adiwiyata dengan mewawancarai beberapa siswa dan guru dan melihat kondisi berbagai sarana fisik diantaranya kolam, taman toga, kebun hidroponik, lubang biopori, kantin ,UKS dan saluran pembuangan air," lanjutnya.
Nahdya berharap dengan adanya program sekolah adiwiyata ini diharapkan bisa memberi kesadaran bagi warga sekolah dan lingkungan sekitar agar bisa menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan.