Jakarta (Humas MAN 1 Jakarta) -- MAN 1 Jakarta mengikuti ajang perlombaan robotic bergengsi “Kontes Robot Nusantara” (KRON) tingkat ASEAN di Graha Widya Bhakti Convention Center KST BJ Habibie Puspitek Serpong pada Sabtu 12 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta dari 5 negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos dan Vietnam.
MAN 1 sendiri mengutus Faros Nur AlFarizqi kelas XII MIPA dan Tsani Agung Darojatun siswa F.1 sebagai peserta dalam lomba tersebut. Katagori lomba yang mendapat juara adalah Robot Creative Open dn mendapatkan juara excellent 6 Harapan 1 dengan nama robot MAN1JKT Home EcoTech berupa robot dengan maket rumah yang terdiri dari pintu otomatis, lampu otomatis, atap otomatis, penyiraman otomatis dan sistem penyimpanan air otomatis.
Robot berupa maket rumah ini nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia nyata dan dapat membantu orang yang menempati rumah tersebut yang memiliki sistem air efisien. Adapun isi dari rumah robot tersebut memiliki gerbang otomatis, payung otomatis, sistem penyiraman otomatis dan sistem penyimpanan air otomatis.
Dalam sistem penyiraman otomatis, air dapat menyiram tanah kering secara otomatis sampai tanah mendapat kelembaban . Input dalam sistem penyiraman ini adalah sensor kelembapan sedangkan outputnya menggunakan selang dan pompa.
Untuk payung otomatis akan terbuka sendiri disaat hujan mulai rintik-rintik untuk melindungi tempat bersantai dan tertutup Kembali Ketika hujan sudah reda. Payung otomatis menggunakan input sensor air, outputnya menggunakan sensor Servo untuk menggerakkan payungnya dari nol derajat sampai 90 derajat / sampai payung terbuka.
Di dalam rumah robot ini memiliki lampu otomatis dimana dimalam hari akan menyala sendiri dan di pagi atau siang hari akan mati sendiri untuk menghemat energi.
Sementara itu untuk sistem penyimpanan air misalnya, jika penyimpanan air penuh air tidak akan terisi lagi sampai digunakan setengah dari isi penyimpanan. Sistem penyimpanan air menggunakan input sensor ultrasonic bekerja saat air sudah mendekati area sensor. Selang yang berasal dari air sumur akan berhenti mengisi penyimpanan air tersebut, kemudian jika air penyimpanan berkurang air akan mengisi Kembali hingga penyimpanan penuh.
“Alhamdulillah robot yang kami ciptakan berupa maket rumah robot mendapat apresiasi dewan juri. Kedepannya kami mencoba hal-hal baru yang benar-benar dapat diaplikasikan secara nyata dalam membantu kegiatan sehari-hari dan bersaing di industri kreatif,” tutur Farros.
Tema untuk lomba KRON ini adalah 17S9D5 dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainability). Robot rumah ini menggunakan tema tersebut yang bernomor 6,9,11,12,13, dimana SDG(6) : clean water sanitation yang mengambil sistem irigasi otomatis memastikan penggunaan air yang efisien. SDG(9) : industry, innovation and infrastructure yaitu mempromosikan inovasi melalui teknologi pintar dalam otomatisasi rumah. SDG(11) : sustainable cirres and communities yaitu meningkatkan kehidupan perkotaan dengan menggunakan rumah lebih efisien dan ramah lingkungan. SDG(12) : responsible consumption and production dengan mengoptimalkan penggunaan air dan efisiensi energi, hal ini mendukung pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan terakhir SDG(13) : climate action yaitu fitur otomatis yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan cuaca.
“koneksi ini menunjukkan bagaimana home ecotech berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan melalui inovasi teknologi dan penggunaan air secara otomatis,” jelas Dwiyanto selaku pembina eskul robotik.(LA)
