Berita

Ujian Tasmi’ Al-Qur’an Juz 28–30: Menguatkan Karakter Generasi Robbani di MTsN 4 Jakarta

blog

Jakarta (Humas MTsN 4) - Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta kembali melaksanakan kegiatan Ujian Tasmi’ Al-Qur’an sebagai bagian dari program kelas pengayaan keagamaan/tahfizh. Kegiatan yang bertajuk “Membangun Karakter Generasi Robbani dengan Al-Qur’an” ini diselenggarakan pada hari Rabu, 18 Juni 2025, dan diikuti oleh siswa kelas 7.3 dan 8.3. Ujian ini menjadi momen penting dalam mengukur kemampuan hafalan siswa, khususnya untuk Juz 28, 29, dan 30.

 

Tasmi’ Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk evaluasi hafalan yang dilakukan secara langsung di hadapan para penguji. Dalam kegiatan ini, para siswa diuji secara lisan untuk memperdengarkan hafalan mereka dengan benar, sesuai makhraj dan kaidah tajwid. Para penguji yang terlibat adalah Mar’ali, Syamsul Bahri, Supardi, dan Fazal Itminan, yang telah berpengalaman dalam pembinaan tahfizh.

 

Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang berlangsung secara khidmat. Hadir dalam pembukaan kegiatan ini antara lain Kepala Madrasah Chusniyati, Wakil Kepala Madrasah, Pembina Program Tahfizh Zul Fahmi Abdurrahim, para wali kelas, guru, serta seluruh penguji. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Beliau berharap program tahfizh mampu melahirkan siswa-siswi yang kuat secara karakter dan memiliki akhlak Qur’ani.

 

Setelah acara pembukaan, para siswa peserta ujian dibagi ke dalam beberapa kelas untuk mengikuti proses sima’an. Setiap siswa mendapatkan giliran untuk menyetorkan hafalan mereka secara langsung. Suasana ruangan terasa penuh kekhusyukan, dan para penguji memberikan penilaian secara teliti, tidak hanya dari kelancaran, tetapi juga ketepatan bacaan dan tajwid.

 

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pendidikan berbasis nilai Islam di MTsN 4 Jakarta. Selain sebagai bentuk evaluasi, Tasmi’ juga membentuk kepercayaan diri, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab siswa terhadap amanah hafalan Al-Qur’an yang mereka bawa. Bagi guru dan orang tua, kegiatan ini juga menjadi tolok ukur kemajuan hafalan anak selama satu tahun pelajaran.

 

Salah satu peserta, Ghazi Yaqzan , menyampaikan kesan positifnya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Saya merasa bangga bisa mengikuti tasmi’. Ini bukan hanya ujian hafalan, tetapi juga menjadi pengingat agar terus menjaga dan memperbaiki hafalan saya ke depan,” ujarnya. Semangat siswa-siswi terlihat jelas selama kegiatan berlangsung, menunjukkan bahwa nilai-nilai Qur’ani telah tumbuh dalam diri mereka.

 

Kegiatan Tasmi’ ini menandai akhir tahun pelajaran dengan penuh makna bagi siswa program tahfizh. Selain sebagai sarana evaluasi, kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen madrasah dalam pembinaan karakter peserta didik. Dengan bimbingan para guru dan pembina, siswa tidak hanya belajar menghafal Al-Qur’an, tetapi juga membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, serta kedekatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor