Jakarta (Inmas) -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta Saiful Mujab melakukan monitoring didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Karsa Sukarsa. Kakanwil dan Kabid Penmad di sambut Kepala Madrasah (Kamad) MAN 8 Sodikin dan Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) Rudiyanto serta beberapa tenaga pendidik, Rabu (28/3).
Kepala MAN 8 melaporkan bahwa ada seorang siswa tidak mengikuti jalannya UAMBN berbasis Komputer tahun ini. Rencananya akan mengikuti UAMBN Berbasis Komputer tahun depan, di karenakan sakit. Siswa yang tidak mengikuti UAMBN Berbasis Komputer bernama Mia Arnisa Putri kelas 12 MIA. Dia harus menjalani pengobatan rutin dan tidak dapat duduk lama, dikarenakan penyakitnya.
Sodikin mengatakan “UAMBN Berbasis Komputer tahun ini adalah momen yang paling tepat dan dapat memberikan motivasi kepada peserta didik. Dan mereka agar lebih teliti lagi dalam menjawab soal-soal ujian’.
“Anak di tuntut lebih, agar bisa menganalisis soal-soal ujian, agar mereka dapat menjawab dengan tepat dan menpadat nilai yang tinggi”, lanjut Sodikin.
“Karena memang marwah UAMBN menjadi salah satu persyaratan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Islam Negeri, dan di tuntut agar nilainya lebih bagus. Dan dapat meneruskan ke perguruan tinggi negeri agama islam bagi mereka yang berminat ke Perguruan Tinggi Islam Negeri.
UAMBN Berbasis Komputer di ikuti oleh 210 siswa, terdiri dari program IPA sebanyak 106 siswa dan program IPS sebanyak 104 siswa
Sebanyak 12 orang pengawas yang berasal beberapa Madrasah sekitar, yaitu dari Kelompok Kerja Madrasah yang tergabung dalam Sub Rayon 20 di lingkungan Kantor Kemenag Kota/Kabupaten Jakarta Timur./s.regar