Jakarta (InmasJP) – Kepala KanKemenag Kota Jakarta Pusat, H. Mukhobar membuka acara Pusat Layanan Keluarga Sakinah (Piloting Pusaka Sakinah) di KUA Kemayoran. Turut hadir para tokoh masyarakat dan Muspika Kecamatan Kemayoran sebagai salah satu bentuk dukungan. Rabu (18/12)
Pusaka Sakinah merupakan upaya Ditjen Bimas Islam Kemenag dalam mentransformasikan KUA ke arah yang lebih baik melalui sinergi antara Penghulu dan Penyuluh Agama.
“Pusaka Sakinah meliputi empat program, yakni AMAN, BERKAH, KOMPAK, LESTARI,” jelas H. Mukhobar dalam sambutannya.
Ia berharap tidak ada lagi dikotomi tugas antara Penghulu dan Penyuluh Agama saat mengemban mandat UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
"Transformasi terwujud saat KUA tidak hanya berfungsi formil dalam pencatatan nikah saja tetapi juga bertanggung jawab agar pasangan yang dinikahkan bisa mewujudkan keluarga sakinah," jelasnya.
Adapun penjelasan empat program tersebut ialah AMAN (Administrasi Manajemen KUA), BERKAH (Belajar Rahasia Nikah), KOMPAK (Konseling, Mediasi, Pendampingan, Advokasi), dan LESTARI (Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Republik Indonesia).
Saat ini, KUA Kemayoran menjadi salah satu dari 100 KUA yang dipilih menjadi Piloting Project Kemenag RI dalam mewujudkan PUSAKA (Pusat Layanan Keluarga) ini.
Program yang digagas oleh Ditjen Bimas Islam di awal tahun 2019 ini juga wujud dukungan kepada program pemerintah dalam meminimalisir angka perceraian di Indonesia.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, tahun 2017 terjadi 374.516 kasus perceraian dan terus meningkat setiap tahunnya. Sementara pada tahun 2016 saja terjadi 365.654 kasus dan tahun 2015 terjadi 353.843 kasus. /j15