Jakarta (Inmas Jakpus) -- Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Drs. H. Wahyudin, M.Pd membuka acara Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fungsional Guru, Kamis (19/10). Kegiatan ini bertema ‘Meningkatkan Potensi Guru dalam Menulis Karya Ilmiah secara Logis dan Profesional’ yang diikuti 26 guru binaan Kementerian Agama.
Dalam arahannya, H. Wahyudin mengibaratkan murid seperti botol minyak angin dengan lobang masuk yang kecil. Perlu strategi agar air seember bisa masuk ke dalam botol itu. Jika salah cara menuangkan air ke dalam botol, maka sia-sia waktu, tenaga dan sumber daya. “Cukup dengan pipet, botol akan penuh dan masih tersisa banyak air serta tidak membuang waktu. Begitulah pandainya guru mengajar,” ujarnya.
Selain para guru harus pandai mengajar, juga harus pandai membagi waktu, khususnya untuk peningkatan karir. Disinyalir banyak guru berpangkat golongan IVa hingga lebih dari empat tahun tidak naik pangkat golongan karena kesulitan dalam menyusun karya tulis ilmiah. “Bersyukur kita mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat menimba ilmu dan pengalaman dari para narasumber,” jelasnya.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan para guru yang harus naik pangkat tahun depan. Sesuai dengan Permen Diknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru, untuk Kegiatan Pengembangan Profesi para guru diwajibkan menyusun karya tulis ilmiah.
Dalam Karya tulis ilmiah terdiri dari 10 jenis, yaitu ; (1) Presentasi di Forum Ilmiah, (2) Hasil Penelitian, (3) Tinjauan Ilmiah, (4) Tulisan Ilmiah Populer, (5) Artikel Ilmiah, (6) Buku Pengetahuan, (7) Modul/Diktat, (8) Buku Bidang Pendidikan, (9) Karya Terjemahan, dan (10) Buku Pedoman Guru. /j15/fh