Jakarta (Humas MAN 5 Jakut) --- Sebanyak 36 Pendidik MAN 5 Jakarta Utara mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Supervisi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di Aula MAN 5 Jakarta Utara, Kamis (9/03).
Kepala Madrasah mengatakan bahwa kegiatan ini menggandeng guru inovatif Hafecs, dengan harapan seluruh pendidik MAN 5 Jakarta dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka tahun 2024 nantinya.
“Kegiatan ini untuk menyiapkan pengetahuan para pendidik terkait implementasi kurikulum merdeka,” jelas Ade Kurnia saat memberikan laporan.
Sedangkan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa filosofi kurikulum merdeka adalah memanusiakan manusia dan menciptakan ruang bagi peserta didik.
“Tidak hanya mengedepankan aspek kognitif, afektif dan psikomotor, namun juga harus dibingkai dalam akhlakul karimah,” ujarnya dalam pengarahan IHT pendampingan & Supervisi Implementasi Kurikulum Merdeka.
Terkait prestasi lembaga, Cecep menginginkan semua pendidik membangun kebersamaan karena sebuah keniscayaan jika guru yang bertitel murid, maka guru akan terus belajar, belajar dan belajar.
“Guru harus bertitel sebagai murid. Jika Guru yang bertitel sebagai murid, maka guru akan terus belajar, belajar dan belajar,” imbuhnya.
Sambungnya, untuk mendapatkan kelincahan dalam belajar (learning agility) di era digitalisasi ini, ada beberapa dimensi yang harus selalu diasah yaitu people agilty, result agility, mental agility, dan change agility.
“Tahapan ini merupakan dalam menghadapi perubahan di era digitalisasi,” pungkasnya./ER