Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) Sukses menggelar Workshop Madrasah Digital dengan tema “ Peningkatan Kompetensi Digital Guru Madrasah Menuju Generasi Society 5.0 ”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, (03/05/2025), bertempat di Ruang Multimedia MAN 13 Jakarta Selatan. Workshop diikuti oleh 44 guru dari berbagai mata pelajaran yang antusias dalam meningkatkan kapasitas mereka di bidang teknologi pendidikan.
Menghadirkan narasumber Muhammad Qadhafi, seorang praktisi pendidikan dan teknologi yang dikenal aktif dalam mengembangkan inovasi digital di lingkungan madrasah. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya transformasi digital dalam pembelajaran, terutama dalam menghadapi era Society 5.0 yang menuntut kolaborasi antara manusia dan teknologi. "Guru tidak akan bisa di gantikan oleh tekhnologi," ujar Qadhafi.
Society 5.0 merupakan era di mana teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara menyeluruh, termasuk dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, guru sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran harus memiliki kompetensi digital yang mumpuni agar dapat menciptakan pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Selama workshop, para peserta dibekali materi praktis mengenai penggunaan media digital dalam proses belajar mengajar, strategi pembelajaran berbasis teknologi, serta pemanfaatan platform digital untuk evaluasi dan asesmen. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, sehingga peserta dapat langsung mencoba menerapkan apa yang telah dipelajari.
Kepala MAN 13 Jakarta Selatan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata madrasah dalam mendukung program digitalisasi pendidikan dan meningkatkan mutu tenaga pendidik. “ Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong guru MAN 13 untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ,” ujarnya.
Manfaat dari kegiatan workshop ini sangat dirasakan oleh para peserta. Selain menambah wawasan dan keterampilan digital, para guru juga mendapatkan inspirasi baru untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Workshop ini juga memperkuat jejaring antar guru dalam berbagi praktik baik dalam pemanfaatan teknologi.
"Walau di hari libur, kami tetap semangat dan alhamdulillah kita kembali mendapat ilmu yang sangat bermanfaat untuk menunjang proses belajar saat kami di kelas," ujar Mega yang merupakan guru Bahasa Inggris.
"Saya juga berharap guru-guru madrasah dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, kreatif, dan berbasis digital," pungkasnya (ay)