Jakarta (Humas MAN 16 Jakarta)---Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur menjadi saksi kemeriahan opening ceremony Perkemahan Pramuka Madrasah Daerah (PPMD) dengan penampilan Tim Tari Manalasta yang membawakan tarian “Kinang Kilaras”yang merupakan tarian daerah berasal dari Betawi. (28/11)
“Tarian ini menceritakan sebagaimana bahagianya wanita-wanita elok Betawi yang masih digambarkan di daerah Jakarta hingga saat ini’, Ujar Sri Wahyuni Guru Seni Budaya sekaligus pembimbing siswa dalam tari ini.
“Untuk dapat membawakan tarian ini dengan gemulai, anak-anak harus dapat menguasai beberapa ragam gerak yang dikembangkan diantaranya adalah gerak kewer, selancar, pablang, blontur, silat, dan goyang pinggul (goyang cendol dan goyang plastik). Peralatan yang digunakan dalam tarian ini adalah selendang yang digunakan secara gemulai di dalam tarian”. Lanjutnya.
Menurut Nur Aslamiah, pelatih tari yang juga merupakan alumni MAN 16 Jakarta mengakui bahwa sebagai generasi muda memiliki kewajiban untuk melestarikan tarian tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya bangsa indonesia.
“Saya sangat bersyukur dengan kemampuan yang saya miliki, bersama dengan bu yuni, guru seni saya dapat melatih adik-adik dan membawa mereka tampil percaya diri dihadapan lebih sepuluh ribu pelajar madrasah dan bapak mentri, tentu ini menjadi sebuah kebanggan dan pengalaman yang sangat berarti”. Ujarnya.
Membudidayakan sebuah kesenian tari, saat ini memang harus dilakukan penuh dedikasi terlebih perkembangan jaman sudah semakin maju. Budaya modern sedikit banyak semakin membuat tarian atau hal-hal yang berbau tradisional terdesak,
" Semoga MAN 16 Jakarta terus berkiprah memberi ruang berkarya dalam melestarikan tarian daerah yang memperkaya budaya bangsa Indonesia," harapnya.