Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Tim Robotik MTsN 38 berhasil meraih Medali Perak pada ajang Jakarta International Science Fair (JISF) Tahun 2025 yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Penghargaan bergengsi ini merupakan hasil kerja keras dan latihan intensif Tim Robotik MTsN 38, yang terdiri dari Arya Pratama, Khairani Khadijah, Haikal Fadhil, Carisa Nurul Hidayah, dan Fika Jauhara, yang telah sukses mempresentasikan inovasi mereka pada acara yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta bekerja sama dengan Indonesian Youth Scientist Association (IYSA), pada Ahad, 27 April 2025.
Inovasi Miniatur Rumah Honai dengan Pemanfaatan Limbah
Tim Robotik MTsN 38 mengangkat tema kearifan lokal Papua, yaitu "Te Aro Neweak Lako" yang berarti "Alam adalah Aku." Dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti ampas tebu, limbah rambut, limbah botol, dan sedotan plastik, mereka berhasil membuat miniatur rumah Honai, rumah tradisional khas Papua yang memiliki bentuk unik dan alami. Miniatur rumah tersebut dilengkapi dengan lampu otomatis yang menyala pada malam hari dan mati dengan sendirinya pada siang hari, sebagai simbol penghargaan terhadap alam dan upaya penghematan energi.
Pesan Sederhana yang Mendalam
Pesan utama dari penelitian ini adalah ajakan untuk menghargai alam dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan hidup selaras dengan lingkungan sekitar. Selain itu, pembuatan miniatur rumah Honai juga dimaksudkan sebagai langkah dalam mengurangi limbah yang ada dan menghemat penggunaan energi.
Apresiasi dari Pihak Madrasah
Elvia Kamad, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 38, mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh tim robotik ini. "Alhamdulillah, kerja keras tim Robotik 38 berbuah hasil. Meskipun mereka hanya mendapatkan medali perak di ajang JISF tahun 2025 ini, penghargaan ini patut kami syukuri agar menjadi trigger bagi peserta didik lainnya untuk berpacu dalam berprestasi," ungkap Elvia.
Elvia juga menambahkan bahwa proses penelitian tim dimulai dengan mencari latar belakang yang mendasari ide yang dipilih. Setiap langkah dilakukan dengan penuh diskusi dan bimbingan dari pelatih serta guru pembimbing, yang membantu memperbaiki dan menyempurnakan penelitian hingga siap dipresentasikan di JISF.
Komitmen Madrasah untuk Mengembangkan Bakat Siswa
Sebagai Kepala Madrasah, Elvia menyatakan komitmennya untuk terus memberikan ruang dan dukungan bagi para siswa untuk mengasah minat dan bakat mereka. Menurutnya, hal ini sangat penting agar siswa dapat terus berkembang dan berprestasi di berbagai ajang kompetisi, termasuk JISF yang telah mereka ikuti dua tahun berturut-turut.
"Mereka sudah dua tahun berturut-turut mengikuti ajang JISF ini," ungkap Elvia, yang berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan diri.
Pesan untuk Tim Robotik MTsN 38
Elvia juga memberikan pesan kepada Tim Robotik MTsN 38 untuk tidak cepat merasa puas dengan pencapaian ini. "Pencapaian ini tentunya jangan membuat diri kita puas, teruslah mengukir prestasi setinggi langit, jangan sombong, tetaplah rendah hati, karena di atas langit masih ada langit," pungkasnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Tim Robotik MTsN 38 membuktikan bahwa kerja keras dan kolaborasi dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi diri di berbagai bidang.