Berita

Tiga Pesan Kepala Kanwil Memasuki Tahun Anggaran 2019

Senin, 7 Januari 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Saiful Mujab memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi Tasyakuran Hari Amal Bhakti ke-73 Tahun 2019 di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan.

 

Ada 3 (tiga) pesan yang disampaikan Ka.Kanwil dalam resolusi anggaran 2019 serta bagaimana kita para Aparat Sipil Negara (ASN) di tahun politik.

 

Pertama Perjanjian Kinerja, dengan perjanjian ini maka terwujud komitmen dan kesepakatan antara Pimpinan pusat sebagai pemberi amanah dan Pimpinan daerah sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. 

“Memasuki tahun 2019 perjanjian kinerja harus segera dilaksanakan mengingat dipa sudah dibagikan dan akan dilaksanakan bersama”, kata Saiful

 

Setelah perjanjian kinerja dilaksanakan maka setiap satuan kerja telah menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang mana telah diberikan beberapa waktu yang lalu.

 

“DIPA jangan hanya disimpan sendiri, DIPA itu dibuka bersama ditentukan pelaksananya mulai pejabat PPSPM, PPK, hingga BP”. Tukas Saiful dihadapan peserta Tasyakuran yang salah satunya merupakan unsur dari Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha pada Madrasah.

 

“Lihat item per item bila ada persoalan di DIPA segera lakukan revisi, bila DIPA nya masih terbintang lakukan persyaratan pembukaan bintang itu apa agar pelaksanaan di dalam DIPA ada target yang kita tentukan. Saya tidak ingin ditahun 2018 ternyata ada persoalan di satker yang penyerapan anggarannya tidak bisa terserap. Saya ingin persoalan di Nawacita tahun terakhir ini segera tuntaskan”. Tambah Saiful.

 

Kedua, ditahun politik ini saya pesan betul kepada ASN di lingkungan Kanwil Kemenag DKI Jakarta khususnya ASN di Kemenag Kota Jakarta Selatan ketika kita bermain media social menerima pesan tanpa kita teliti, cerna, cros check/tabbayun sudah langsung di share kepada orang lain kalau itu berita yang salah kita sudah ikut andil.

 

Menurut Saiful, beberapa unsur masyarakat cenderung suka membagi konten tanpa memverifikasi kebenaran pesan. Jika itu konten politik dan isinya salah tentu penyebar turut berjasa menyebarkan hoax dan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.

 

“Kalau yang lucu-lucu ngga apa-apa, tapi kalau tentang isu politik yang macem-macem jangan disebarkan kemana-mana. Walaupun kita simpatik dan idolakan salah satu calon Presiden berita bisa salah, oleh karenanya segala informasi yang kita terima harus kita cek kebenarannya”. Tambah Saiful.

 

Ketiga, Ka.Kanwil mengajak mari kita komit mengawal ummat beragama dan kebangsaaan kita harus sadar dan paham bahwa fitrah Kementerian Agama adalah institusi yang mengawal ummat beragama dari meningkatkan kualitas ummat beragama, kerukunan ummat beragama, meningkatkan pendidikan agama dan keagamaan meningkatkan ibadah haji, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih berwibawa.

 

Dalam Rangkaian kegiatan Tasyakuran ini, juga memberikan santunan kepada para yatim piatu, penandatangan perjanjian kinerja Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan dan Kepala Tata Usaha pada Kankemenag Jakarta Selatan dan pemberian hadiah lomba Hari Amal Bhakti ke-73 Tahun 2019 dan pemberian Satya Lencana masa bakti 10 tahun, 20 tahun dan 30 Tahun di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Selatan./baz

  • Tags:  

Terkait