Berita

Tiga Akses Misi Pendidikan Islam Yang Menjadi Perhatian Guru Agama Islam

Rabu, 17 Oktober 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta H. Saiful Mujab didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H. Wahyudin membuka kegiatan Pembelajaran Penilaian Kurikulum Pendidikan Agama Islam Tingkat Menengah di Jakarta. Rabu (17/10)

Kegiatan ini mengusung tema Kita Tingkatkan Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam Di Provinsi DKI Jakarta.

Kakanwil menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak lain untuk memberikan atau pemahaman bersama, satu pembaharuan terkait visi misi sebagai guru agama di era kekinian.

" Karena pendidikan agama di era saat ini, dalam pembelajaran maupun didalam pembimbingan, perencanaan dan seterusnya harus lebih kreatif dan harus lebih mengkolaborasikan hal yang terkait dengan isu isu kekinian. Dan  ini yang menjadi satu bahan yang menjadi pemikiran kita didalam mengawal pendidikan," ujar Saiful.

Dalam kesempatan ini, Kakanwil menyampaikan beberapa misi pendidikan islam, yaitu ;

Pertama, meningkatkan akses Pendidikan Islam yang merata. Kementerian agama yang dikawal oleh dirjen pendis, mengawal baik pendidikan madrasah maupun pendidikan pada pendidikan agama islam pada sekolah umum maupun pendidikan pondok pesantren.

" Ini tentunya bangaimana akses pendidikan itu merata baik disarana, pengetahuan dan lain-lain," ujarnya.

Kedua, Meningkatkan mutu pendidikan islam. Dengan kegiatan ini untuk meningkatkan mutu pemahaman, apalagi di era reformasi pola pengajaran dan pola pembelajaran perlu disampaikan sesuai era kekinian.

" Sekarang ini anak didik kreatif, lebih cerdas, dan terpenuhi sarana dan prasarana secara umum," terangnya.

Ketiga, Meningkatkan Relevensi dan daya saing pendidikan islam.

" Inilah 3 hal besar yang harus kita dorong kepada anak didik kita dalam kemudahan akses. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa di era informasi ini, kita harus membuka selebar-lebar metode, cara dan sarana agar pendidikan itu bisa terarah dari manapun," Imbuh Saiful.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 17  hingga 19 Oktober 2018 dan diikuti 60 peserta.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor