Jakarta [inmasJP] – Emha Ainun Najib memberikan tausiyah pada Malam Tasyakuran di halaman kantor Kementerian Agama, Kamis (11/01). Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian Peringatan HAB Kementerian Agama ke-72 sejak 29 Desember 2017 lalu.
Emha yang akrab disapa sebagai Cak Nun menghadirkan Kiai Kanjeng beserta Novia Kolopaking untuk mengumandangkan syair-syair bernafaskan Islam. Beliau mengajak hadirin untuk menyenandungkan Sholawat Nariyah. Setelahnya, ia pun menjelaskan tentang sejarah Sholawat Nariyah di Madinah.
“Kenapa almarhum Gus Dur senang Sholawat Nariyah? Karena istrinya bernama Sinta Nariyah,” ujar Lukman disambut gelak tawa hadirin. “Saya juga selalu pake HP Nokia, karena Nokia selalu Kolopaking,” ujar Cak Nun mengimbangi candaan Menteri Agama.
“Rahmatan lil alamin itu sesuai dengan tema HAB ini, yakni Tebarkan Kedamaian,” ujar suami Novia Kolopaking ini. Menurutnya, Islam yang rahmatan lil alamin itu membawa kedamaian dan tidak akan menyakiti pemeluk agama lain.
“Kebenaran adalah urusan kita kepada Allah,” ujarnya. Untuk itu, perlu menciptakan kesimbangan dalam segala hal sehingga kekuatan kita akan ditambahi untuk senantisa menebarkan kebaikan dan kedamaian.
Kiai Kanjeng ialah sebuah konsep nada pada alat musik gamelan yang nadanya berada di tengah-tengah pelog dan slendro, buah karya Novi Budianto. Pelarasan nada ini oleh Novi pada mulanya dipilih berdasarkan pengalamannya menata musik-puisi Cak Nun di Teater Dinasti.
Novia Kolopaking adalah artis era 90-an yang terkenal dalam sinetron Keluarga Cemara dan dinikahi Cak Nun pada 22 Maret 1997. Pemilik nama Novia Sanganingrum Saptarea Kolopaking ini pun turut melantunkan Sholawat Badar dan tembang pembuka Sinetron Keluarga Cemara. /j15