Berita

Tahun 2019 Sebagai Tahun Moderasi Beragama, Tahun Kebersamaan Dan Tahun Sadar Data

Jumat, 25 Januari 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Sekretaris Jenderal Nur Kholis mengungkapkan bahwa tahun 2019 ini dicanangkan sebagai tahun Moderasi Beragama. Untuk mencapainya, perlu membentuk program strategis.

“ Oleh karena itu, perlu membentuk program yang strategis,” ujarnya. Jumat (25/01).

“ Sehingga untuk memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan - pelayanan pada Kementerian Agama dan merespon dengan cepat (jemput bola) terkait dengan isu - isu keagamaan di masyarakat. Dan menjadikan moderasi beragama sebagai ruh dalam setiap program bagi umat,” lanjutnya.

Menurut Sekjen, agar tercapainya target tersebut perlu adanya optimalisasi dengan peran para dosen, guru, penyuluh agama, pengawas pendidikan dan penghulu dalam mendukung moderasi beragama.

“ Serta mendorong peran serta ASN Kemenag dalam mengkampanyekan moderasi beragama pada masyarakat. Dengan meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan masyarakat dan instansi pemerintahan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya organisasi, pegawai dan anggaran dalam mewujudkan moderasi beragama,” terangnya.

Selain Moderasi Beragama, tahun kebersamaan menjadi salah satu inti dari Rakernas tahun 2019. Dimana ada dua komponen didalamnya, yaitu kebersamaan internal dan kebersamaan eksternal.

“ Dalam kebersamaan internal, dapat mensinergikan penggunaan sumber daya anggaran, manusia, sarana prasarana, teknologi, data dan informasi,” imbuhya.

“ Sedangkan dalam kebersamaan eksternal, dapat dilakukan dengan cara melaksanakan program yang berdampak langsung dengan umat secara adil dan mengorientasikan hasil yang dapat dimanfaatkan oleh umat secara inklusif,” lanjutnya.

Nur Kholis melanjutkan bahwa untuk mencapai tahun 2019 menjadi tahun sadar data tentunya harus melakukan berbagai cara, mulai dari membenahi kebijakan dan regulasi pengelolaan data, meningkatkan kapasitas SDM pengelola data, melengkapi infrastruktur data, memanfaatkan data dan informasi sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan program, memperbarui data seiring dengan pelaksanaan program serta melakukan pengolahan data sebagai dasar evaluasi kinerja yang terukur.

“ Sehingga tahun 2019 menjadi tahun sadar data menggunakan manajemen Big Data, yaitu Integrasi, Koneksitas dan Kemasan,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Sekjen berharap agar tahun 2019 dapat menjadi tahun Moderasi Beragama, tahun Kebersamaan dan tahun sadar data. // Rzky

Terkait