Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Hari kedua Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) di MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus C, diisi dengan materi penting bertema “Stop Bullying di Madrasah”. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri dari internal madrasah, yakni Imam Sayuti dan Maryani, yang merupakan guru senior Kampus C. Selasa, (15/7/2025).
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan pembukaan dan pemanasan ringan. Siswa baru dari berbagai jenjang kelas tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan hari kedua. Materi utama tentang bullying disampaikan dalam bentuk cerita, diskusi interaktif, dan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari di sekolah.
Imam Sayuti menyampaikan bahwa bullying bukan hanya tentang tindakan fisik, tapi juga bisa berupa ucapan kasar, mengucilkan teman, hingga ejekan yang menyakitkan hati. Ia mengajak siswa untuk membangun madrasah yang ramah dan bebas dari kekerasan.
“Kalian harus menjadi teman yang baik, bukan penonton saat ada yang diganggu. Di madrasah ini, kita saling menjaga,” ujar Imam Sayuti penuh semangat.
Maryani menambahkan pentingnya empati dalam membangun pertemanan. Ia mengajak siswa untuk peka terhadap perasaan orang lain dan berani menyampaikan jika merasa tidak nyaman.
“Mulai hari ini, mari kita belajar berkata baik, bertindak baik, dan berpikir baik terhadap teman-teman kita,” tutur Maryani dengan suara lembut namun tegas.
Setelah penyampaian materi, para siswa diajak membuat komitmen bersama untuk tidak membully dan siap menjadi pelindung bagi temannya yang lemah. Komitmen ini ditandai dengan menempelkan cap jari berwarna di spanduk bertuliskan “Saya Anak Madrasah Anti Bullying”.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan permainan edukatif yang memperkuat pesan kebersamaan. Guru-guru mendampingi siswa dengan penuh perhatian agar nilai-nilai anti kekerasan benar-benar dipahami dan dihayati.
Hari kedua Matsama di MIN 17 Kampus C ditutup dengan semangat dan antusiasme tinggi. Para siswa terlihat mulai menjalin kedekatan satu sama lain, menciptakan suasana yang inklusif dan hangat sejak awal tahun ajaran.
Melalui edukasi langsung dari guru-guru yang dikenal dekat dengan siswa, MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus C menunjukkan komitmennya dalam membentuk lingkungan belajar yang aman, penuh kasih sayang, dan bebas dari bullying. (j)