Jakarta (Humas Jakarta Barat) – Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata untuk memperkuat keutuhan NKRI, seperti dengan menolong sesama, tidak melakukan provokasi, tidak menyerbarkan berita hoax, tidak anarkis dan sebagainya.
Hal ini disampaikan Kepala KanKemenag Kota Jakarta Barat Sofi'i selaku Inspektur Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 saat membacakan Amanat Menteri Sosial di halaman Kankemenag Jakarta Barat, Senin (11/11).
Lebih lanjut Sofi'i mengatakan, jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan negeri terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain.
Sofi’i mengajak seluruh ASN untuk dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama.
“Menjadi pahlawan masa kini harus mempunyai semangat inovasi,” ungkap Sofi'i.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Sambas saat tim Humas KanKemenag Jakarta Barat wawancarai, Sambas mengatakan bahwa pahlawan masa kini di era milenial adalah yang mampu bernovasi.
Sedangkan menurut Kridarto selaku Kasubag Tata Usaha KanKemenag Kota Jakarta Barat mengatakan, “Orang yang bermanfaat bagi orang lain dan berkarya untuk kemajuan bangsa adalah pahlawan masa kini,” kata Kridarto saat diwawancarai tim Humas KanKemenag Jakarta Barat. //Joel