Jakarta (Inmas Jakut) --- Tugas Guru Agama tidak hanya mampu mengarahkan peserta didik agar mampu melakukan hal yang dibenarkan oleh Agama, tapi juga mampu menjadi suri tauladan untuk mereka. Sederet kalimat tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, H. Tabroni sesaat sebelum membuka dan memberi arahan dalam seminar Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen di Hotel Griya Wisata Jl. Raden Saleh No. 16 Jakarta Pusat. Rabu (28/03).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 s/d 14.00 WIB yang digelar oleh Seksi Penyelenggara Kristen Kankemenag Jakarta Utara ini diikuti oleh ratusan Guru Agama di lingkungan Kemenag Jakarta Utara. Salah satu tujuan diadakannya acara tersebut adalah agar terbangun komunikasi antar sesama Guru Pendidikan Agama Kristen serta dapat saling bertukar informasi mengenai kegiatan belajar dan mengajar.

Dalam arahannya, H. Tabroni mendorong peserta yang terdiri dari ratusan Guru agama Kristen ini untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya sebagai pendidik agama. “Tugas utama seorang Guru Agama adalah mengarahkan peserta didik agar melakukan yang dibenarkan oleh Agama,” kata dia.

Ditambahkannya, Guru Agama harus menjadi panutan. Perilaku Guru di tengah masyarakat acapkali menjadi sorotan. Oleh karena itu, seorang Guru dituntut untuk tidak sekedar mampu memberi arahan, namun mampu menjadi orang pertama memberikan suri tauladan.

“Jadilah guru Agama yang baik dengan selalu berusaha meningkatkan mutu dan profesionalitasnya. Jika ada kesempatan, silahkan lanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Dengan mengikuti seminar sehari, lanjut H. Tabroni, akan terjalin pula semangat silaturahim antar sesama pendidik Agama Kristen di dalam membangun karakter bangsa yang agamis serta mampu menghargai perbedaan antar pemeluk agama di Kota Jakarta Utara khususnya. “Saya yakin, umat Kristen juga meyakini bahwa orang yang gemar bersilaturahmi akan banyak memperoleh kebaikan dan kemudahan dalam hidupnya,” tandasnya./Zae