Berita

Sekjen : Tim BPK Menjadi Vitamin, Mendiagnosa Dan Memberikan Resep

Senin, 6 Mei 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nur Kholis Setiawan didampingi Tortama V BPK RI melaksanakan kegiatan rapat bersama Exit Meeting BPK RI sekaligus Penyerahan Laporan Temuan Pemeriksaan BPK RI.

Diawal sambutannya, Nur Kholis menyampaikan bahwa selama melakukan proses audit tim BPK RI di bawah kepemimpinan Bambang Pamungkas ini telah melaksanakan tugasnya dengan baik, “Pada 21 Januari tim BPK telah melakukan entri meeting kemudian melakukan audit laporan keuangan dan telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” Ujar Nur Kholis saat memberikan arahannya, Senin (06/05).

Kementerian Agama merasakan bahwa kehadiran para anggota auditor BPK RI sangat membantu didalam upaya–upaya perbaikan atau pembenahan secara administratif terkait dengan keuangan dilingkungan Kementerian Agama, “Tim BPK ini betul-betul menjadi vitamin. Diibaratkan seperti dokter yang mendiagnosa dan memberikan resep obatnya,” Ujar Nur Kholis.

Dalam kesempatan ini, Nur Kholis mewakili Kementerian Agama mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada tim BPK yang telah menganalisis sekaligus memberitahukan terkait  perbaikan-perbaikan laporan tahun 2018, “Tentu kami akan tindaklanjuti dan akan menyampaikan catatan-catatan yang diberikan Ketua Tiem BPK RI,” Ujar Nur Kholis

“Kami dari Kementerian Agama meminta maaf apabila ada sikap kami yang kuran berkenan pada saat proses audit berlangsung,” Ujar permohonan maaf Nur Kholis kepada tim BPK RI.

Menurutnya, apapun yang menjadi catatan yang disampaikan Ketua Tim BPK RI tentunya sangat berguna untuk Kementerian Agama sehingga laporan keuangan tahun 2018 lebih baik dari laporan keuangan tahun sebelumnya.

Pertemuan ini di hadiri oleh seluruh Auditor BPK RI yang memeriksa Kementerian Agama baik Pusat maupun Daerah, Perwakilan Pimpinan PTKN, serta Para Pejabat Esselon I, Para Pejabat Esselon II, Kepala Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta Saiful Mujab, Para Kabag Keuangan Tingkat Esselon I serta Para Bendahara Pengeluaran Tingkat Esselon I.

Terkait