Berita

Romo Syafi'i : Tidak Akan Ada Keamanan Tanpa Kekenyangan

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo Muhammad Syafi'i menghadiri Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim di Yayasan Al-Hikmah Cilincing Jakarta Utara. Menteri Agama memberikan santunan secara simbolis kepada anak Yatim sekitar Malaka Rorotan di acara Semarak Muharram 1447 H pada Sabtu, (12/7/2025).

 

Romo tiba di Yayasan Al-Hikmah milik Alm. KH. Ahmad Syatibi pada pukul 08.00 WIB yang disambut dengan hangat oleh ketua Yayasan Al-Hikmah M. Nafi bin Ahmad Syatibi dan keluarga besar Yayasan dengan penuh suka cita. Romo, memberikan sambutan dan mengapresiasi semangat warga masyarakat merayakan tahun baru Islam 1447 H.

 

Wamenag dalam sambutannya menyampaikan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto yang sejatinya berpihak kepada rakyat kecil. Presiden seperti disampaikan Romo memimpin bangsa Indonesia ini sesuai konsep Al-Qur'an salah satunya adalah Qs. 106 Al-Quraisy, ayat 1- 4.

 

"Tidak akan ada keamanan tanpa kekenyangan. Artinya Indonesia tidak akan menjadi negara yang aman bila rakyatnya kelaparan," ungkap Romo di hadapan jamaah Tabligh Akbar.

 

Masih seputar visi dan misi Presiden, Romo mengabarkan bahwa dalam waktu dekat, pemerintah akan membangun 100 sekolah rakyat gratis bagi warga menengah ke bawah yang bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan para penduduknya. Prabowo berharap  jika suatu saat akan hadir para pemimpin bangsa yang berasal dari kolong-kolong jembatan di Indonesia.

 

"Sekolahnya, kuliahnya semuanya gratis. Ingin bekerja, kami akan sediakan lahan pekerjaannya, yang penting kami bisa memutus mata rantai kemiskinan mereka," ungkap Romo menirukan perkataan Presiden.

 

Terkait santunan anak Yatim di Semarak Muharram 1447 H di Yayasan Al-Hikmah ini, Romo mendorong agar umat Islam bisa meningkatkan kepeduliannya terhadap kaum mustad'afiin. Dia tidak menginginkan anak Yatim acapkali dijadikan objek 'jualan' saat berkampanye dan untuk keperluan politik lainnya seraya mengutip Qs. Al-Ma'un.

 

"Orang-orang yang mementingkan nasibnya sendiri padahal ritual ibadahnya tergolong baik kepada Allah namun tidak ada rasa empati kepada orang miskin dan anak  yatim, mereka susungguhnya para pendusta agama," pungkas Romo.

 

Kegiatan yang dibersamai oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Kasubbag TU, Ketua MUI dan sejumlah tokoh ini berlangsung lancar dan khidmat. Tampil sebagai penceramah agama, Ustazah Qotrunnada Syathiri Ahmad yang membahas tentang kebaikan menyantuni anak Yatim di bulan Muharram.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor