Berita

Robotik Madrasah Tampilkan Inovasi Bernilai Islami di JMC 2025

blog

Jakarta (Humas MTs Negeri 14 Jakarta Timur) — Ajang Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 kembali menjadi sorotan dengan tampilnya karya robotik inovatif dari para siswa madrasah. Melalui lomba robotik kategori kreatif, teknologi tidak hanya dipandang sebagai alat modern, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran dan pengingat nilai-nilai kehidupan serta keislaman di lingkungan madrasah.

 

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta bersama jajaran hadir langsung menyaksikan final lomba robotik yang digelar pada Jumat (10/10) di Jakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian JMC 2025 karena menampilkan generasi muda madrasah yang mampu menggabungkan sains, kreativitas, dan nilai moral dalam satu karya nyata.

 

Dalam lomba tersebut, para peserta dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) menampilkan berbagai inovasi robot hasil rakitan sendiri. Ada yang menciptakan robot pengelola sampah otomatis, robot deteksi kebersihan lingkungan, hingga robot edukatif yang menanamkan kesadaran peduli sesama. Setiap karya mencerminkan semangat inovatif sekaligus tanggung jawab sosial yang tinggi.

 

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada para siswa madrasah yang dinilai berhasil menjadikan teknologi sebagai bagian dari proses pembelajaran bermakna.

 

“Banyak inovasi luar biasa dalam lomba robotik ini, mulai dari pengelolaan sampah hingga sistem deteksi lingkungan. Semua ini menunjukkan kreativitas peserta didik madrasah yang siap menjadi pemimpin masa depan. Tetap semangat dan teruslah berprestasi,” ujarnya penuh semangat.

 

Ia menegaskan bahwa JMC 2025 tidak sekadar menjadi ajang kompetisi teknologi, melainkan juga sarana pembentukan karakter dan penguatan nilai spiritual peserta didik. Sinergi antara teknologi dan keislaman dalam lomba robotik menjadi bukti bahwa pendidikan madrasah mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri.

 

Sementara itu, Anang Setiawan, PJ Robotik sekaligus Katimker Fungsi Kelembagaan dan Sistem Informasi Kanwil Kemenag DKI Jakarta, menjelaskan bahwa lomba tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Para peserta tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mengusung pesan moral yang selaras dengan ajaran Islam.

 

“Beberapa karya siswa mengangkat tema kebersihan lingkungan. Ini sejalan dengan ajaran Islam ‘An-nazhāfatu minal īmān’ yang berarti kebersihan sebagian dari iman. Melalui robot, mereka menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi sarana dakwah dan pengingat nilai-nilai kehidupan dalam keseharian,” jelasnya.

 

Menurutnya, integrasi antara sains dan nilai keislaman inilah yang membuat lomba robotik madrasah berbeda dari kompetisi sejenis. Inovasi yang dihasilkan tidak hanya menonjolkan kecanggihan teknologi, tetapi juga menanamkan kesadaran spiritual dan tanggung jawab sosial pada generasi muda.

 

Semangat kolaboratif juga tampak jelas di antara guru pembimbing dan siswa yang bekerja keras menyiapkan karya terbaik. Madrasah menjadi ruang kreatif bagi peserta didik untuk bereksperimen dan mengembangkan solusi teknologi yang relevan dengan nilai kehidupan sehari-hari.

 

Melalui JMC 2025 bidang robotik, Kanwil Kemenag DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk mendorong madrasah menjadi pusat inovasi berbasis nilai. Lomba ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi sarana pembelajaran, dakwah, dan pengingat moral yang menumbuhkan kesadaran akan pentingnya iman, ilmu, dan amal dalam membangun peradaban masa depan.

 

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor