Jakarta (Humas MAN 1 Jakarta) -- MAN 1 Jakarta mengikuti lomba riset yang diselenggarakan oleh KREASI (Kompetisi Riset dan Inovasi siswa Indonesia). Lomba ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari pengiriman proposal pada 16 Juli 2024 untuk diseleksi secara Nasional dan mengirim sebanyak 5 proposal. Dari 5 proposal yang diajukan lolos seleksi sebanyak 2 (dua) proposal atau 2 tim dari MAN 1 Jakarta pada 19 Juli 2024.
Tahap selanjutnya yaitu pengumpulan jurnal pada 6 Oktober 2024. Dimana masing-masing tim yang telah lulus proposal tingkat Nasional menyusun hasil penelitian ke dalam jurnal untuk di publish. Dan pengumuman hasil penulisan jurnal pada 13 Oktober 2024. Ada 1 (satu) tim yang dinyatakan lolos dalam penulisan jurnal Nasional, yaitu proposal tim Alwan Fase F.2 dan Keisha Diffalahi kelas XII IPA. Langkah selanjutnya mengumpulkan poster dan PPT tentang penelitian yang dibuat. Presentasi penelitian dilakukan tanggal 7 November 2024, sekaligus pengumuman pemenang lomba. Pada 7 November juga dilakukan lomba untuk penampilan booth terbaik yang disesuaikan dengan judul penelitian.
Judul penelitian MAN 1 Jakarta yang lolos jurnal adalah "JakLingko Gratis, Angkot Konvensional Menangis (Dampak JakLingko Terhadap Ekonomi Pengemudi Angkutan Kota Konvensional di Jakarta)". Judul ini dipilih bertujuan untuk mengevaluasi dampak ekonomi yang dialami oleh supir angkot konvensional di Jakarta setelah masuknya sistem transportasi terpadu JakLingko.
Dari 300 judul penelitian seluruh Indonesia disaring menjadi 80 judul di semi final, dan sebanyak 36 judul menuju final. Pada babak final MAN 1 Jakarta menjadi Juara 3.
“Jakarta merupakan salah satu kota termacet didunia, solusi JakLingko untuk mengurangi angka kemacetan ternyata tidak memberikan dampak positif bagi setiap kalangan, justru merugikan satu pihak yaitu moda transportasi yang telah lama beroperasi di Jakarta dengan tenang,” jelas Alwan.
Penelitian dilakukan dengan melakukan survey berupa wawancara dengan 8 (delapan) orang sopir angkot Konvensional di Jakarta yang dipilih dengan cara purposive sampling. Dimana sampel yang diambil bervariatif dari segi usia dan rute perjalanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemerintah perlu mengkaji ulang permasalahan yang ditimbulkan akibat adanyanya JakLingko di Jakarta, karena 25% partisipan yang kita wawancarai mengatakan bahwa akan menjadi kejahatan/criminal berupa copet dan mencuri jika mata pencaharian mereka habis termakan zaman.
“kedepannya kami berharap bahwa penelitian selanjutnya menggunakan data sampel yang lebih variatif dan lebih banyak agar hasil penelitian nya lebih representatif, walaupun dalam hal ini saya cukup puas dan bangga bisa mewakili MAN 1 Jakarta dalam ajang kompetisi riset dan penelitian remaja,“ Ujar keisha .