Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin bertindak sebagai tim penilai dalam pelaksanaan review kontrak peningkatan mutu madrasah tahun 2025 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Fatahillah, lantai 2, Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, pada Kamis, (13/03/2025).
Review kontrak ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah di tingkat Kabupaten/Kota di DKI Jakarta, serta mendukung kebijakan peningkatan kualitas pendidikan madrasah yang berkelanjutan, terarah, dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis dan sistematis dalam perencanaan serta pelaksanaan program peningkatan mutu yang telah dirancang.
Dalam kesempatan tersebut, Nasruddin menilai langsung pemaparan dan laporan yang disampaikan oleh Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Sutama.
Dalam sambutannya selepas pemaparan dan laporan dari Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu. Nasruddin menekankan pentingnya review kontrak sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan dalam proses peningkatan mutu madrasah.
"Review kontrak ini menjadi bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa program peningkatan mutu madrasah berjalan sesuai dengan target dan harapan. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terukur, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan madrasah secara berkelanjutan," ujar Nasruddin.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan mutu madrasah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk tenaga pendidik, peserta didik, serta masyarakat.
"Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada regulasi yang ada, tetapi juga pada komitmen kita bersama dalam mengimplementasikannya dengan baik," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Sutama, dalam presentasinya menjelaskan berbagai program yang telah dilaksanakan serta capaian yang telah diraih dalam rangka meningkatkan mutu madrasah di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Selama ini, kami telah melaksanakan berbagai program peningkatan kualitas madrasah, mulai dari pelatihan bagi tenaga pendidik, penyediaan fasilitas yang lebih memadai, hingga penguatan kurikulum berbasis digital. Alhamdulillah, beberapa madrasah di Kepulauan Seribu telah menunjukkan peningkatan prestasi baik di tingkat akademik maupun non-akademik," ujar Sutama.
Lebih lanjut dalam presentasinya, Sutama memaparkan strategi dan inovasi yang akan diterapkan ke depan dalam rangka meningkatkan mutu madrasah di Kepulauan Seribu agar bisa mencapai target yang telah ditentukan. Ia menegaskan bahwa penguatan sistem pendidikan madrasah di wilayah kepulauan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan menyesuaikan kondisi geografis serta perkembangan teknologi saat ini.
"Kami akan fokus pada tiga inovasi utama, yaitu pembentukan madrasah bahari yang ramah lingkungan, pengembangan program madrasah digitalisasi yang merata, serta program pertukaran antar guru madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu," ungkapnya.
Dalam memaparkan inovasinya, Sutama menjelaskan satu persatu inovasi tersebut. Pertama, ia menyampaikan bahwa madrasah di Kepulauan Seribu harus memiliki karakter khas yang sesuai dengan lingkungannya. Oleh karena itu, konsep madrasah bahari akan dikembangkan dengan pendekatan berbasis ekologi dan kearifan lokal.
"Kami ingin madrasah di Kepulauan Seribu tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat konservasi dan pelestarian lingkungan. Nantinya, siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih aplikatif terkait ekosistem laut, pengelolaan sampah, serta upaya dalam pelestarian pohon dan tanaman yang bermanfaat seperti pengembangan penanaman pohon sukun dan pohon mangrove," jelasnya.
Kedua, Sutama mengatakan bahwa, di era digital, madrasah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi agar siswa tidak tertinggal dalam persaingan global. Oleh karena itu, program digitalisasi madrasah akan menjadi salah satu prioritas utama.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh madrasah di Kepulauan Seribu memiliki akses terhadap teknologi yang memadai. Mulai dari pengadaan perangkat pendukung, jaringan internet yang stabil, hingga pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran," ujarnya.
Ketiga, program pertukaran antar guru madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, selain meningkatkan fasilitas dan kurikulum, Sutama juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Oleh karena itu, program pertukaran antar guru madrasah akan segera diterapkan guna memperluas wawasan dan pengalaman mengajar.
"Dengan program ini, guru-guru madrasah di Kepulauan Seribu dapat belajar dari pengalaman mengajar di madrasah lain. Mereka bisa bertukar metode pembelajaran, memperkaya wawasan, serta menciptakan inovasi yang lebih baik dalam mengajar," tuturnya.
Sutama optimis bahwa dengan penerapan tiga inovasi ini, madrasah di Kepulauan Seribu akan semakin berkembang dan mampu mencetak generasi yang unggul, adaptif, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan teknologi.
Sebagai informasi tambahan, tim penilai dalam pelaksanaan review kontrak peningkatan mutu madrasah tahun 2025 ini terdiri dari, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu.