Jakarta (Inmas) --- Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Jakarta Pondok Gede mengadakan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2019 M/1440 H.
Hal ini dilaksanakan sehubungan dengan berakhirnya kegiatan operasional pemberangkatan/pemulangan Jamaah Haji di Embarkasi/Debarkasi Jakarta Pondok Gede.
Mengenai permasalahan umum terkait proses pemberangkatan dan pemulangan, Kakanwil menyampaikan adanya permasalahan terkait penerbitan Visa oleh Kedutaan Arab Saudi sehingga calon jamaah haji gelombang I mengalami keterlambatan.
Selain itu, masih adanya jamaah haji yang seharusnya istithaah tetapi lolos ke embarkasi.
“Serta masih banyaknya jamaah yang membawa alat masak elektronik, kopernya belum diberi tanda dan jamaah tidak membawa bukti setor,” jelasnya di aula Gedung Sekretariat Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Senin (30/09)
Terkait Permenkes Nomor 62 tahun 2016, Anas menjelaskan bahwa Istithaah diserahkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan menjadi salah satu persyaratan untuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
“Yang menjadi persoalan tahun ini pembayaran bulan April melunasi dan masuk asrama bulan Juli,” jelasnya.
“Jadi di embarkasi tidak lagi menilai istithaah, tetapi menilainya dari layak terbang atau tidak, kemudian ada status karantina atau tidak”, tambah Anas Maruf perwakilan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Menurut Nurhadi perwakilan Kanwil Lampung bahwa Provinsi Lampung kedepannya akan menjadi embarkasi, dan telah di koordinasikan kepada Gubernur dan pihak-pihak instansi lain.
“Sedangkan pesawat yang digunakan untuk pemberangkatan ada 2 yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines,” jelasnya
“Kami mohon pada embarkasi kedepannya jangan dua pesawat, cukup satu pesawat”, tambahnya.
Diakhir pertemuan, Kakanwil mengatakan bahwa proses kedatangan dan pemulangan calon jamaah haji tahun 1440H/2019M tidak ada kendala yang signifikan.
“Semua berjalan dengan lancer sesuai rencana,” terangnya dihadapan seluruh PPIH Embarkasi/Debarkasi Jakarta Pondok Gede, perwakilan Garuda Indonesia, perwakilan Gapura Angkasa, perwakilan Rumah Sakit Haji Jakarta, BRI, dan perwakilan Catering. /s.regar
