Jakarta (Humas MTsN 7 Jakarta) -- Sebanyak 50 peserta didik di MTsN 7 Jakarta Timur mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada Senin (14/10/2024). UKBI ini dilaksanakan secara daring di labkom MTsN 7 Jakarta. Penyelenggaraan UKBI ini berlangsung dari jam 13.00 – 15.00.
Peserta harus log ini terlebih dahulu di akun UKBI masing-masing 30 menit sebelum waktu uji dimulai. Seksi pertama dalam uji ini adalah seksi mendengarkan. Peserta diatur secara bertahap dalam mengerjakan seksi mendengarkan ini dengan jeda waktu tiap baris yakni 3 menit. Seluruh peserta harus sudah mulai mengerjakan seksi mendengarkan dalam waktu 30 menit.
Jumlah optimal soal yang dikerjakan peserta adalah 40 butir pada seksi pertama. Setelah itu, peserta mengikuti uji seksi kedua yakni merespons kaidah dan seksi ketiga yakni membaca. Hasil UKBI yang diperoleh oleh peserta beragam predikat dan nilai tertinggi diraih oleh Azka Izzati Fakhira (9.2) yakni 715 dengan predikat “Sangat Unggul”.
“Kegiatan UKBI ini penting untuk menjaga kualitas bahasa Indonesia, mengukur keterampilan berbahasa, dan melestarikan bahasa kita tercinta di tengah pengaruh bahasa asing, dengan kegiatan UKBI ini seluruh siswa dapat mengetahui seberapa jauh kemampuannya dalam bidang bahasa Indonesia” ujar Azka setelah selesai mengerjakan uji ini.
Namun, pelaksanaan uji ini juga masih terdapat kendala sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu peserta, Ayriko Millian Sunarman (9.6) “Saat seksi 1 suaranya putus-putus, jadi saat waktu sudah habis suaranya belum selesai dan banyak soal yang belum terjawab”. “Menambahkan soal seperti pilihan benar salah atau menyambungkan opsi jawaban yang tepat dengan pertanyaan dan menambahkan video cerita sejarah atau fiksi agar siswa-siswi dapat mendeskripsikan atau mencari kesimpulan video tersebut,” ujar Chira Aulia Permataku (9.4).
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ini mencakup kemampuan seseorang untuk menggunakan dan memahami bahasa Indonesia dengan baik. Ada empat aspek utama dalam kemahiran berbahasa yakni mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Keunggulan UKBI Adaptif Merdeka ini adalah untuk menguji kemahiran berbahasa dengan tingkat presisi yang tinggi serta dapat mengukur berbagai jenjang kemahiran dari yang terendah hingga tertinggi lintas waktu dan tempat.
Manfaat praktis dari pelaksanaan UKBI Adaptif ini adalah salah satunya kemudahan akses ke jenjang pendidikan selanjutnya dan setidaknya terdapat 80 perguruan tinggi di Indonesia yang telah menjadikan UKBI sebagai salah satu syarat kelulusan. Pada tahun ini, giat UKBI akan memberikan apresiasi kepada 25 sekolah terbaik dengan uang pembinaan sebesar 25juta rupiah. /nm
