Jakarta [inmasJP] – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkesempatan monitoring pelaksanaan UMBN di MIN 2 Jakarta Pusat, Jum’at (04/05). Kedatangannya disambut Kepala Seksi Penmad, H. Sambas, Pengawas Madrasah Johar Baru, H. Paruhum Daulay dan Kepala MIN 2 Jakarta Pusat H. Tukimin beserta jajarannya.
Dalam monitoringnya, Anies berpesan agar siswa berdoa dahulu sebelum memulai dan tidak perlu khawatir sulitnya soal ujian. “Jadikan ujian ini sebagai proses belajar yang normal,” ujarnya. Ujian Madrasah Berstandar Nasional (UMBN) adalah hal biasa yang dilakukan sebagai suatu proses untuk mencapai jenjang pendidikan selanjutnya.
Sesuai jadwal, mata pelajaran yang diujikan hari itu adalah IPA. Beliau meminta agar siswa mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu, lalu dikoreksi kembali setelah menjawab. Dengan berbaris tertib, para siswa menuju ruang ujian seraya bersalaman dengan suami Fery Farhati Ganis ini.
“Insya-Allah cita-cita kalian bukan hanya tercapai tetapi terlampaui,” harap mantan Menteri Pendidikan ini di depan 91 siswa peserta UMBN. Dari jumlah itu, siswa yang mengikuti UMBN berasal dari MI Al Ittihadiyah sebanyak tiga siswa dan sisanya adalah siswa MIN 2 Jakarta Pusat.
Apabila sudah dipersiapkan dengan baik dan benar, maka siswa yang mengikuti UMBN tidak akan khawatir dan tegang. “Kepada Bapak Ibu Guru, saya mengucapkan terima kasih telah membimbing anak-anak kita,” ucapnya di lokasi itu setelah menyambangi SDN 10 Johar Baru.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun mengusulkan strategi baru pelaksanaan UMBN dengan berbasis komputer guna menghindari kebocoran soal ujian. Rencana di awal, MIN 2 Jakarta Pusat akan menyelenggarakan UMBN-BK tahun ini namun karena terkendala sarana yang belum memadai sehingga ditunda tahun depan.
“Ingat, prestasi penting namun jujur yang utama,” tandasnya yang dilanjutkan melihat kondisi MTsN 9 Jakarta Pusat yang letaknya bersebelahan dengan MIN 2 Jakarta Pusat. Hingga hari ini, aset tanah kedua madrasah itu masih milik Pemprov DKI Jakarta. /j15