Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) --- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jakarta Selatan salah satu perwakilan DKI berkesempatan hadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Jungle Land Adventure, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Panggung Seni Hari Anak Nasional yang mengusung tagline ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ ini kian semarak dengan kehadiran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI Enny Retno Yaqut. Keduanya hadir, membersemai anak-anak Indonesia.
Hadir juga Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani beserta jajarannya, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta Ketua DWP Kemenag Farikha Nizar dan jajaran pengurus lainnya. Mereka hadir di Panggung Seni HAN sekitar pukul 09.20 WIB.
Sebanyak 10 peserta didik dan 2 pendamping menikmati rangkaian acara mulai pembukaan hingga bermain di berbagai wahana. Salah satu peserta didik merasa senang dapat mengikuti kegiatan HAN 2022.
“Saya senang bisa ikut ke acara HAN 2022. Usai pembukaan saya mau bermain permainan sampai sore,” ujar Akmal dengan sumringah. Selasa (9/8)
Hal senada juga diungkapkan Uzka, Dia berharap mendapatkan hadiah sepeda saat mengikuti kegiatan ini. “Inginnya dapat doorprize sepeda, tapi dapat mainan ini juga saya senang. Alhamdulillah,” ujar Azka.
Sedangkan salah satu pendamping peserta didik juga merasa senang MIN 4 Jakarta Selatan dapat diundang pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
“Keren ya MIN 4, bisa diundang bertemu Menteri Agama. Mudah-mudahan tahun depan kita diundang kembali ya,” harap salah seorang guru pendamping.
Lewat Panggung Seni Hari Anak Nasional 2022 ini Menag Yaqut Cholil Qoumas menitip pesan kepada orang tua Indonesia untuk senantiasa memastikan dan mengawasi anak-anak agar terlindungi.
"Tugas kita sebagai orang tua untuk memastikan anak-anak kita terlindungi. Terlindungi dari perundungan, terlindungi dari pelecehan, dan terjaga pendidikannya, kesehatannya serta memastikan anak-anak kita memiliki masa depan yang baik," kata Menag.
"Kita sebagai orang tua tidak boleh memaksakan anak begini begitu. Tugas kita mengawasi dan memastikan anak-anak kita benar-benar mampu menjadi anak-anak yang kelak menjadi masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini," sambungnya. (MT)