Jakarta (Inmas) --- Kepala Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta Ismail Nur berharap kunjungan delegasi dari Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) Filipina dapat mewujudkan MOU kerjasama tentang pertukaran siswa maupun guru. Sehingga dapat bertukar pengalaman.
Hal ini disampaikan saat diwawancarai usai pertemuan di ruang serbaguna Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, Jl. Ciputat Raya, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan. Kamis (20/06).
“Sehingga pengalaman itu hanya dapat ditularkan, saling memberi dan mengambil segi positifnya,” ujarnya.
Menurutnya, keinginan mereka untuk belajar di Indonesia, khususnya di madrasah DKI Jakarta dapat diapresiasi. Karena Indonesia dan Filipina mempunyai kesamaan pada rumpun melayu.
“Dan bagaimanapun juga, kita pasti akan saling membutuhkan,” jelasnya.
Adapun point point yang disampaikan saat pemaparan profil, Ismail menyampaikan terkait standar penilaian yang dilaksanakan di Indonesia, standar mutu atau penjaminan mutu dan bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap madrasah.
“Terlihat, mereka sangat antusias atas pendidikan agama di Indonesia,” imbuhnya.
Kamad MAN 4 berharap kunjungan ini dapat ditindaklanjuti, sehingga kedepannya dapat mewujudkan kerjasama di antara kedua belah pihak.
“Bukan hanya di MAN 4, MTsN 3 maupun MIN 4, tetapi disemua lembaga pendidikan islam di Indonesia,” harapnya.
Sedangkan Ketua Kelompok Kerja Teknis Komite Tarbiya mengungkapkan bahwa delegasi Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) Filipina dapat belajar banyak hal, seperti bangunan sekolah, perpustakaan maupun tenaga pendidik.
“Kami banyak belajar banyak hal disini,” ujar Dr Ismail Abdullah saat diwawancarai usai pertemuan.
“Setelah kami mendengarkan informasi mengenai kebijakan, berbagai program dan prakteknya. Saya akan mengimplementasikan disana (Filipina),” tambahnya.