Bogor (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama memperkuat sinergitas dan kolaborasi. Hal ini dianggap krusial untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global, yang nantinya berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta.
“Sinergi ini mencerminkan kerja sama strategis yang tidak hanya sebatas koordinasi, tetapi juga mencakup monitoring dan evaluasi kebijakan. Dalam hal ini, Pemda melalui Biro Pendidikan dan Mental Spiritual berperan aktif dalam membangun kerukunan umat beragama dan meningkatkan pelayanan keagamaan,” tutur Plt. Kepala Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaeni, saat menjadi narasumber Rakerwil Kementerian Agama, di Sentul, Kamis (19/12/2024)
Menurut Aceng Zaeni, beberapa isu strategis menjadi fokus utama yang dapat disinergikan, seperti melestarikan kerukunan dan kedamaian, mendukung izin rumah ibadah dengan kebijakan pajak 0%, hingga memfasilitasi pelayanan bagi petugas haji.
“Kita dalam hal ini Pemda, menaruh perhatian pada edukasi sosial, termasuk pengentasan kemiskinan, stunting, dan bullying, serta pencegahan tawuran, pornografi, judi online, dan pinjaman online illegal,” tandasnya.
“Jadi, upaya pencegahan konflik sosial terus digalakkan dengan melibatkan tokoh masyarakat, RT/RW, dan komunitas lokal. Termasuk literasi digital menjadi senjata penting untuk mengedukasi masyarakat dalam mencegah ancaman tersebut,” lanjut Aceng Zaeni.
Selain itu, Plt. Karo Dikmental Aceng Zaeni menyoroti tingginya potensi gesekan sosial akibat perbedaan agama, budaya, dan pandangan menjadi tantangan utama di Jakarta. Melalui program silaturahmi lintas agama, kampanye toleransi, dan edukasi masyarakat, pemerintah berharap dapat menekan potensi gesekan sosial yang kerap muncul di tengah keberagaman Jakarta.
Terkait proses izin prinsip rumah ibadah, Aceng Zaeni menuturkan, akan dilakukan secara transparan dan efisien dalam memberikan pendampingan teknis, karena rumah ibadah adalah pusat pembinaan umat dan penguatan kerukunan.
Dalam hal pelayanan haji, Dia mengatakan, pemerintah telah memfasilitasi pelatihan dan pembekalan petugas untuk meningkatkan kompetensi mereka. Termasuk layanan transportasi, akomodasi, dan fasilitas kesehatan bagi jamaah juga ditingkatkan.
“Maka kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menjaga harmoni di Jakarta, sembari memperkuat perannya sebagai kota global yang lebih baik,” pungkasnya. /Joel