Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) -- Sejak pukul 06.30 seluruh peserta didik, guru dan staff mulai memadati dan berbaris di halaman sekolah. Kali ini bertepatan pada upacara peringatan Hari Santri Nasional.
Dalam kesempatan ini, salah seorang guru MIN 4 Oni Yunansih bertugas sebagai Pembina upacara dan menyampaikan amanat pidato presiden dalam Peringatan Hari Santri Nasional.
“Perjuangan Republik Indonesia tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada semangat jihad ke Indonesiaan , kebangsaan untuk kemerdekaan dan untuk kemajuan Indonesia” ujar Pembina upacara.
“Mengingat dan menimbang peran historis sejarah serta mengingat peran santri dan tokoh-tokoh menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia maka, pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional” jelasnya.
Penetapan Hari Santri Nasional, agar kita semua selalu ingat untuk meneladani semangat jihad ke Indonesiaan.
" Peringatan Hari Santri Nasional penting untuk selalu diperingati mulai dari tingkat MI karena semangat persatuan, kebangsaan dan jihad ke Indonesiaan sebagaimana yang dicontohkan para ulama terdahulu dapat mulai ditumbuhkan sedini mungkin", ujar Zubaidah salah seorang guru MIN 4 yang ditemui setelah usai melaksanakan upacara.
Upacara peringatan Hari Santri ditutup dengan menyanyikan lagu Mars MI dan pembacaan do’a. /mul/fh