Jakarta [inmasJP] – FKPAI Kecamatan Sawah Besar melaksanakan tawaqufan pengajian di Aula KUA Kecamatan Sawah besar, Selasa (01/05). Kegiatan yang dihadiri pengurus majelis taklim se Kecamatan Sawah Besar ini berisikan ceramah mengenai keutamaan bulan Ramadhan.
Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sawah Besar, Mustakim, S.Ag berkisah suka citanya umat Islam zaman Nabi Muhammad SAW menjelang bulan Ramadhan. “Berbahagialah karena Ramadhan kembali menyapa,” ujarnya. Tak setiap orang memiliki kesempatan bisa menjumpai bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal-afiat.
Beliau menambahkan bahwa hal terpenting dalam menyambut bulan Ramadhan selain menyiapkan harta untuk bershodakoh adalah menyiapkan mental dan spiritual. Sangat disayangkan sebagian orang yang berpuasa tanpa didasari kuatnya keimanan sehingga menghabiskan harinya tidak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jangan menghabiskan waktu dengan tidur,” pesannya. Meskipun tidurnya orang yang berpuasa merupakan ibadah juga di bulan Ramadhan, namun hendaknya diperbanyak amalan ibadah yang bermanfaat seperti mengkhatamkan membaca Al Qurán 30 juz, sholat sunnah yang mengiringi sholat lima waktu, sholat malam dan sebagainya.
Diriwayatkan oleh Baihaqi dalam kitab Syuábul Iman, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya terkabulkan dan amalannya dilipat-gandakan”. Namun sanad hadist ini lemah sebab perawinya, yakni Ma’ruf bin Hasan lemah dan Sulaiman bin Amr An-Nakhai pun lebih lemah lagi.
Kata tawaquf yang berasal dari kata waqofa yang berarti berhenti, maksudnya adalah penutupan sementara pengajian rutin yang biasanya dilaksanakan di bulan Sya’ban. Adapun tujuan tawaqufan pengajian adalah agar bapak/ibu bisa memiliki kelonggaran waktu untuk beribadah tanpa batasan waktu dan tempat.
HR Ibnu Khuzaimah dari Salman menjelaskan “Barangsiapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu perbuatan di dalam bulan (Ramadhan) itu maka samalah ia dengan orang yang menunaikan tujuh puluh fardhu di bulan lain”. /j15