Berita

Perbanyaklah Amalan Baik di Bulan Rajab Seperti Berpuasa dan Berdzikir

Senin, 19 Maret 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta [inmasJP] – Kepala Seksi Bimas Islam, H. Sanusi bertindak selaku pemimpin apel Senin (19/03) di aula Kankemenag Kota Jakarta Pusat. Dalam arahannya yang dihadiri kepala kantor, para eselon IV dan segenap pegawai ini, ia meninformasikan mengenai amalan di Bulan Rajab, antara lain berpuasa dan berdzikir. Dalam HR Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah bersabda, “Seutama-utamanya puasa setelah Puasa Ramadhan ialah puasa di Bulan Harom”.

 

Riwayat At Tabarani dari Syaid bin Rasyid bahwa “Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya”.     

 

Rasulullah mencontohkan saat memasuki Bulan Rajab, beliau membaca “Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana,” yang maknanya adalah Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).

 

Pada Bulan Rajab terjadi peristiwa Isro Mi’raj tepatnya 27 Rajab yang memerintahkan sholat lima waktu bagi umat Islam. “Bulan Rajab adalah bulan harom atau bulan yang dimuliakan,” jelasnya. Dalam Islam terdapat empat bulan harom, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada Ke-4 bulan ini pula di zaman Nabi Muhammad SAW umat Islam dilarang mengadakan peperangan.

 

Qs At Taubah ayat 36 menjelaskan tentang larangan berbuat maksiat di bulan harom, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan (sebagaimana) pada waktu Ia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan harom. Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu”.

 

Imam Qurtubi di sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapapun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan harom ini akan mendapat dosa yang berlipat ganda. Demikian pula sebaliknya, bagi yang berbuat baik maka mendapat pahala yang berlipat ganda pula.  /j15

  • Tags:  

Terkait