Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Rangkaian peragaan manasik haji dan umroh bersama 40 TKQ/TPQ mitra binaan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim Ri’ayatul Ummah (LPGDM). Kegiatan di awali dengan pelaksanaan umroh dan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan haji dimulai dari Ihram, Wukuf di Arafah hingga Tawaf Wada diikuti 1500 santri, orang tua dan guru, berlangsung di Al Mahmudah Traning Center (AMTC) Tangerang Selatan, Ahad (08/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Saiful Amri didaulat menjadi Amirul Hajj mengungkapkan peragaan manasik haji bagi usia dini sangat tepat dalam upaya menanamkan nilai-nilai kegamaan, hal itu sejalan dengan perkembangan fisik anak yang mempunyai memori sangat kuat dan kecenderungan untuk meniru apa yang dilihatnya.
“Saya mengapresiasi khususnya kepada santri yang dengan gigih mengikuti kegiatan ini,” tutur Saiful Amri.
Manasik Haji, lanjut Saiful Amri merupakan serangkaian proses ibadah yang dilakukan oleh umat muslim setiap tahunnya. Namun, manasik haji tidaklah terbatas pada usia. Pendidikan tentang haji dan pemahaman tentang ibadah ini juga dapat disampaikan kepada anak-anak sejak usia dini melalui peragaan manasik haji.
“Ini pentingnya mengenalkan manasik haji kepada anak-anak sejak dini adalah agar mereka dapat memahami arti dan makna dari setiap ritual yang dilakukan oleh jamaah haji,” tutup Saiful Amri
Sementara Kepala Bidang Pakis Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Bodhi Artava Thanaswara mengatakan, peragaan manasik haji bukan hanya sekedar seremonial semata, bagaimana anak-anak dapat memahami esensi ibadah haji sebelum mereka mencapai usia di mana mereka akan melakukan perjalanan haji sendiri.
“Saya berharap dari praktik ini anak-anak bisa sampai ke Makkah menjalankan haji yang sesungguhnya,” ucap Bodhi.
Bimbingan peragaan manasik haji tersebut, dibimbing langsung Ketua Dewan Direksi LPGDM Ri’ayatul Ummah Sunarsih Wijaya didampingi Rasyid Ridho. /Joel