Jakarta [inmasJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Drs. H. Wahyudin, M.Pd memberikan arahan kepada 30 operator EMIS di Blue Sky Hotel Petamburan, Selasa (17/04). Kegiatan pemutakhiran data dan informasi (EMIS) ini membutuhkan kualitas SDM sebagai operator EMIS yang handal dan profesional.
“Dengan acara ini, para operator lembaga keagamaan supaya lebih memahami tugas dan fungsinya,” harap H. Wahyudin. Kebutuhan akan data yang valid sebagai sumber perencanaan-penganggaran di Dirjen Pendis memerlukan operator EMIS yang handal dan profesional. EMIS merupakan pendataan terkait lembaga, peserta didik dan PTK pendidikan Islam.
Operator EMIS tidak dianggarkan honornya karena tugasnya melekat pada jabatan fungsional umum (JFU) masing-masing ASN. Bagi operator EMIS yang non PNS agar ditingkatkan kesejahteraannya sesuai kebijakan dan kemampuan masing-masing lembaga keagamaan.
Aplikasi pendataan EMIS Pendipontren adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk melakukan pendataan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berada di bawah naungan Dirjen Pendis, seperti Pondok Pesantren, Diniyah Takmiliyah, LPQ, Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, PPS Wajar Dikdas dan Paket yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren.
Kepala Seksi Pendipontren, H. Murdimin dalam laporannya menyampaikan bahwa 30 operator yang hadir terdiri atas operator di TPQ, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Pusat. Hadir membina para operator adalah Helmi selaku operator EMIS di Kanwil Kemenag DKI Jakarta. /j15