Jakarta (Humas Bimas Katolik) --- Pembimas Katolik Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Salman Habeahan mengingatkan agar para guru agama Katolik untuk meningkatkan kualitas moderasi beragama dan menjadi agen perubahan untuk mewujudkan pemahaman dan penghayatan agama yang moderat melalui lembaga pendidikan di sekolah.
Menurutnya, penguatan moderasi beragama sedang dilakukan pemerintah melalui tiga strategi utama. Pertama, dengan melakukan sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama seluruh lapisan masyarakat.
Kedua, kelembagaan moderasi beragama kedalam program dan kebijakan yang mengikat baik di Kementerian Agama dan Kementerian yang terkait.
“Sehingga diharapkan menjadi program unggulan Kementerian Agama," ujarnya saat Kegiatan Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Menengah di salah satu hotel Jakarta. Selasa (29/04).
Ketiga, mengintegrasikan rumusan moderasi beragama dalam Rencana Pembangunan Jangka Waktu Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Sehingga moderasi beragama dapat secara terstuktur dijadikan sebagai program nasional bukan hanya di Kementerian Agama, tetapi juga melalui lembaga pendidikan," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Pembimas Katolik berharap para peserta dapat menggali dan memantapkan pemahaman serta penghayatan semangat moderasi beragama pada narasumber, guna dapat mendesain sebuah proses pendidikan agama Katolik yang moderat baik melalui pendidikan Agama dan budi pekerti di sekolah yang mencerminkan nilai-nilai moderasi beragama yang sejalan dengan semangat Education Sustainable Development Goal (eSDG) yang dicanangkan oleh UNESCO.
“Yakni pendidikan yang menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan, kearifan lokal, transformasi pendidikan yang inovatif, kreatif, literal dan memiliki kecerdasan sosial dan spiritual,” jelasnya dihadapan 45 peserta guru dan pengawas.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung selama 2 hari mulai 27 - 28 April 2021 akan mengkaji secara reflektif dan metodik-paradikmatik yang akan disampaikan oleh para narasumber.
Dan diakhir sambutan beliau juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
"Tetap mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan oleh pihak panitia serta tetap peka terhadap situasi sekitar," pesannya.
Adapun narasumber yang memberikan paparan selama 2 hari, adalah; Prof. H. Abdurrahman Mas'ud, Ph.D (mantan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama), Rm. Rudi Hartono,MA. (Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Agung Jakarta), Drs. Fidelis Waruwu, M.Sc.Ed. (Direktur Edutraco, Motivator dan trainer), Dr. Archadius Benawa. M.Pd. (Dosen Charachter Building Univ. Bina Nusantara) dan Cand. Dr. Andreas Bangun, M.Psi. (trainer dan dosen Univ. Kalbe).