Jakarta [inmasJP] – Pengukuhan Ketua Pokjaluh Kota Jakarta Pusat periode 2018-2021 oleh Kepala kankemenag Kota Jakarta Pusat, H. Mukhobar di Hotel New Ayuda Bogor Jawa Barat, Jum’at (28/11). H. Mukhobar hadir didampingi Kasi Bimas Islam, H. Ahmad Ikhsan dan jajaran serta Kasubbag Tata Usaha, H. Suyadi.
Penyuluh Agama Islam KUA Senen, H. Hadi Rosyadi terpilih menjadi Ketua Pokjaluh di ajang Musyawarah Daerah yang bertema “Meneguhkan Penyuluh yang Berintegritas, Profesional, Bertanggung Jawab, Inovatif, dan Keteladanan”. Pasca pengukuhan, acara kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Kepengurusan dan Program Kerja.
Penyuluh Agama adalah ujung tombak Kemenag dalam memberikan informasi agama dan keagamaan kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tusinya, Penyuluh Agama berserikat dalam suatu wadah Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) yang bertanggung jawab kepada Kepala kankemenag Kota Jakarta Pusat melalui Kasi Bimas Islam.
“Kinerja PAIF (Penyuluh Agama Islam Fungsional) jangan sampai kalah oleh PAH,” ujar H. Mukhobar. Saat ini, sekitar 70 Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) diperbantukan di Kemenag Kota Jakarta Pusat. PAH yang ditugaskan untuk membantu PAIF di masing-masing kecamatan, melaporkan kinerjanya melalui aplikasi e-pai.
Aplikasi berbasis android ini berfungsi sebagai alat monitoring dan pelaporan bagi PAH di seluruh Indonesia. E-pai ini dibuat sebagai bahan pertanggung-jawaban honorarium PAH sebesar satu juta rupiah per bulan. “Kedepannya, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh PAIF sehingga mempermudah bagi yang ingin naik pangkat,” tandasnya. /j15