Jakarta (Inmas) --- Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu pemantauan Hilal dari 80 posisi melaksanakan Pemantauan Rukyatul Hilal di Indonesia untuk menentukan awal bulan syawal 1441 H.

Dalam pantauannya, tim hisab rukyat mengungkapkan bahwa hari ini, Jumat (29/05) data matahari terbenam pada pukul 17.43 dengan azimuth/arah 290⁰.32′.38″ (UTSB) dan data bulan terbenam pukul 17.30 dengan azimuth/arah 287⁰.19′.24″ (UTSB).

“Sehingga posisi hilal masih dibawah ufuk dengan istilah negatif atau tidak terlihat,” jelas Syarif salah satu tim hisab rukyat Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

Menurutnya, kegiatan ini tetap dilaksanakan berdasarkan hadits Rasullullah dengan artinya berpuasalah kamu bulan Ramadhan dengan melihat hilal dan menentukan akhir Ramadhan dengan melihat hilal (rukyatul hilal).

“Ini kita jalankan atas perintah Rasullullah semoga bernilai ibadah,” jelasnya.

“Dan insya allah Ramadhan tahun ini kita genapkan menjadi 30 hari, tetapi kita akan menunggu hasil sidang itsbat di Kementerian Agama RI,” tambahnya.

Saat diwawancarai media, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa metode yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal melalui hisab dan rukyat.

“Dimana hisab itu berdasarkan hitungan dan rukyat berdasarkan melihat fakta,” ungkap Saiful Mujab di lantai 7 Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan didampingi Kabag TU,  Kabid Urais, Pengadilan Agama, dan Tim Badan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta.