Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Seluruh siswa MAN 7 Jakarta melaksanakan kegiatan pagi pada Rabu (3/9/2025) di lapangan madrasah. Acara dipandu oleh Ustaz Saat Syafaat yang membahas QS. Saba ayat 28. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus bukan hanya untuk satu kaum tertentu, melainkan untuk seluruh umat manusia. Beliau hadir sebagai pembawa kabar gembira bagi orang-orang beriman sekaligus peringatan bagi orang kafir. “Sayangnya, banyak manusia yang tidak menyadari bahkan mengingkari kebenaran misi kenabian yang universal ini,” tutur Saat Syafaat.
Selain mengulas kandungan Al-Qur’an, Saat juga menyinggung tentang Salawat Burdah karya Imam Al-Bushiri, seorang penyair dan sufi terkenal asal Mesir. Ia menjelaskan bahwa salawat tersebut lahir sebagai puji-pujian kepada Rasulullah SAW ketika Imam Al-Bushiri sedang sakit. “Beliau bermimpi bertemu Nabi Muhammad, lalu keesokan harinya bangun dengan penuh semangat hingga lupa bahwa dirinya sakit. Dari kisah ini, kita belajar bahwa cinta kepada Rasulullah dapat memberi kekuatan luar biasa,” ungkapnya.
Kegiatan pagi kali ini juga diisi dengan doa bersama untuk almarhum Marvel Bima, siswa MAN 7 Jakarta kelas X D yang telah berpulang ke rahmatullah. Doa dipanjatkan dengan penuh haru agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Suasana lapangan menjadi hening dan khusyuk saat seluruh siswa dan guru mengangkat tangan bersama-sama memanjatkan doa.
Pembina OSIS, Ibnu Sofyan, turut memberikan nasihat kepada para siswa setelah sesi tausiyah. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kekhusyukan dalam setiap kegiatan pembinaan pagi. “Kegiatan seperti ini bukan sekadar rutinitas. Jika hati tidak dijaga, maka semua akan sia-sia. Mari biasakan mendengar dengan adab yang baik, sebab ilmu tidak akan masuk kepada hati yang lalai,” tegasnya.
Salah satu siswa kelas X-D, menyampaikan kesannya usai mengikuti kegiatan. “Saya senang bisa mendapatkan ilmu baru tentang makna QS. Saba ayat 28 dan kisah Salawat Burdah. Doa untuk almarhum Marvel juga membuat saya lebih sadar bahwa hidup ini harus terus diisi dengan amal baik karena kita tidak pernah tahu kapan Allah akan memanggil kita,” ungkapnya.
Kegiatan pagi tersebut berlangsung tertib, penuh makna, dan sarat dengan nilai spiritual. Melalui kajian Al-Qur’an, kisah ulama, serta doa bersama, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat iman, memperdalam cinta kepada Rasulullah, sekaligus menumbuhkan rasa empati di kalangan siswa MAN 7 Jakarta. (nk)