Jakarta (Kemenag) --- Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI Eny Yaqut mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an adalah kebutuhan serta akan menghadirkan ketenangan dan keteguhan hati.
Hal ini disampaikan Eny Yaqut saat mengadiri peringatan Nuzulul Qur’an DWP Kementerian Agama di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Dikatakan Eny, dalam konteks kekinian, umat Islam perlu menjaga agar Al-Qur’an tetap hadir dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika banyak dihadapkan pada ragam tantangan dan rintangan, membaca Al-Qur’an menjadi jalan yang terbaik untuk mendekatkan diri pada sang Maha Pencipta, Allah SWT.
“Tradisi mengaji Al-Qur’an telah menjadi bagian dari tradisi di seluruh pelosok nusantara. Kita mengenal beberapa istilah, seperti sema'an, sorogan, dan lainnya. Di tempat saya namanya nderes dan di bulan Ramadan ini kegiatan tadarus Al Qur’an mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya spirit bulan Rahmat sebagai julukan dari bulan Ramadan,” tutur Eny.
“Dalam beraktivitas, kita menjumpai banyak dinamika kehidupan yang tidak jarang kita menjadi emosi dan tidak jarang bertemu dengan titik dan ruang yang membuat kita terpuruk. Untuk itu, mendekatkan diri kepada Allah melalui membaca Al-Qur’an adalah sesuatu kebutuhan. Al-Qur’an telah diakui sebagai Al-Huda atau sebagai petunjuk. Al-Qur’an berisi tentang aturan dan larangan yang harus dipedomani manusia agar semua terhindar dari kesengsaraan di dunia dan di akhirat,” lanjutnya.
Tampak hadir, wakil penasehat DWP Kemenag Halimah Zainut Tauhid dan imam besar masjid Istiqlal Nazaruddin Umar sebagai narasumber.
Ketua DWP Kementerian Agama Farikhah Nizar ali dalam sambutannya mengatakan kegiatan Nuzulul Quran ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gebyar Ramadan 1443 H yang mengambil tema “Ramadhan dan Al-Qur’an sebagai Madrasah Membentuk Akhlak Keluarga”.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari berbagai program yang dilaksanakan pengurus DWP selama bulan Ramadan. Sebelum ini, DWP sudah melakukan beberapa kegiatan, di antaranya pemberian beasiswa, bantuan sembako, dan lain-lain,” ujar Farikhah.
Kegiatan Nuzulul Qur'an DWP dilaksanakan secara hybrid dan ikuti oleh pengurus DWP pusat dan daerah seluruh Indonesia.
