Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) --- Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara melalui Seksi Bimas Islam menyelenggarakan pembinaan Da’i dan Da’iyah hari kedua di Aula Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara, Jakarta Islamic Center (JIC), Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini diikuti 20 peserta yang merupakan Penyuluh Agama Islam.
Kepala Kankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, hadir memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya para Penyuluh Agama menyesuaikan metode dakwah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
“Mau tak mau, para da’i khususnya para Penyuluh harus terbiasa dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini,” ujar Mawardi.
Mawardi menjelaskan, dengan memanfaatkan digitalisasi, pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah diterima jamaah tanpa terikat ruang dan waktu. Ia mencontohkan fenomena influencer dan content creator yang mampu memengaruhi masyarakat melalui konten di media sosial.
“Bukan soal mencari penghasilan di dunia maya, tetapi bagaimana kita belajar memengaruhi masyarakat melalui konten dakwah yang bermanfaat,” tambahnya.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif mengenai strategi pembuatan konten dakwah digital, pemanfaatan media sosial sebagai sarana syiar, serta praktik membuat audio dakwah sederhana. Para peserta diajak untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan pesan keagamaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda.
Kepada para Penyuluh, Mawardi mendorong agar dakwah tidak hanya mengandalkan ta’lim dan halaqah, tetapi juga menghadirkan inovasi dalam bentuk program audio digital. “Buatlah semacam podcast berupa rekaman suara yang membahas berbagai topik keilmuan (syiar) agar dapat diakses masyarakat kapan saja dan di mana saja,” tuturnya.
Pembinaan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memperkuat peran Penyuluh Agama di tengah perkembangan zaman sekaligus mendukung program pengarusutamaan moderasi beragama. Dengan pemanfaatan media digital, dakwah diharapkan mampu menjangkau masyarakat lebih luas secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
