Jakarta (Humas MIN 7 Jakarta) --- Kegiatan membaca dan menghafal Al-Quran merupakan kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Jakarta Barat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap Quran. Demikian disampaikan Ahmad Basahil, Kepala MIN 7 Jakarta Barat.
Seiring waktu, menurut Ahmad ternyata dibutuhkan pula ketrampilan dalam menulis Al-Quran karena disadari masih banyaknya peserta didik yang belum mahir dalam menulis Al-Quran. “Sehingga diperlukan sebuah waktu khusus untuk memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar menulis Alqur’an dengan baik dan benar,” tutur Ahmad, Jumat (20/10).
Menyadari akan hal tersebut maka Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Jakarta Barat mulai melaksanakan pembiasaan menulis Alqur'an dengan metode Follow the Line .Penulisan ini dimulai secara serentak di halaman MIN 7 Jakarta Barat yang diikuti seluruh peserta didik MIN 7 Jakarta Barat pada Jum'at 20 Oktober 2017 lalu.
Sebanyak 611 peserta didik MIN 7 Jakarta Barat duduk bershaf menulis Al-Quran secara serentak. Mereka tampak dengan tekun menulis dengan mengikuti garis yang ada pada mushaf masing-masing.
“Saya rasa sangat penting menulis Alqur’an itu dimasukkan dalam waktu kegiatan belajar mengajar di kelas “ kata Rudi , guru mata pelajaran Al - Quran Hadits Kelas 4,5 dan 6. Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan para peserta didik untuk dapat mahir menulis Al-Quran.
Para peserta didik pun antusias dengan pembiasaan ini. Salah satunya Dista Alivia, peserta didik kelas VI A. "Menulis Alqur'an itu sebenarnya mudah , tetapi tidak pernah bisa rapi karena kami tidak terbiasa menulisnya sehingga tulisan menjadi terlihat berantakan" ujarnya. Dengan mengikuti pembiasaan ini, Dista berharap dapat makin mahir menulis ayat Al-Quran.
Harapan serupa pun dilontarkan Rachmawati, Wali Kelas VI A. “ Semoga dengan merutinkan penulisan Alqur’an ini maka peserta didik menjadi terbiasa dan terampil dalam menulis Alqur’an sehingga bisa mencetak generasi - generasi Qur’ani baru yang terbiasa membaca , menghafal dan menulis Alqur’an dengan baik dan benar “ ujar Rachmawati. (rw/ilm/ilm)