Berita

Pembentukan Karakter dan Pembinaan Prestasi, Dua Manfaat Asrama Pada Madrasah

Selasa, 30 Juli 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) - Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI A Umar didampingi KaKanwil Kemenag Provinsi DKI memberikan arahan kepada para tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri  19 Jakarta, Selasa (30/07).

Dalam hal ini, Umar didampingi KaKanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Kepala KanKemenag Kota Jakarta Selatan dan Kepala Madrasah MAN 19 Jakarta melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung asrama MAN 19 Jakarta.

Kementerian Agama berharap dengan pembangunan asrama pada Madrasah dapat memberikan manfaat agar peserta didik mendapatkan ilmu dan mendapatkan taqwa, karena asrama mempunyai dua manfaat, yaitu pembentukan karakter dan pembinaan prestasi.

Umar merasa terkesan dengan penyambutan saat memasuki MAN 19 Jakarta yang bersifat klasik. Tarian asli betawi dan ondel-ondel menambah kesan klasik, “Saya salut dan bangga ditengah kota ternyata nilai-nilai budaya leluhur masih tetap dipertahankan,” Ujar Direktur KSKK saat memberikan arahannya.

Umar mengaku salut dan bangga bahwasanya ditengah kota, masih tetap mempertahankan budaya-budaya leluhur, “Yang klasik di jaga, kenangan lama dipertahankan, tradisi sarungan, tradisi asli budaya betawi harus dipertahankan,” Sambungnya

“Tapi jangan menutup diri dengan suatu hal yang baru, seperti teknologi informasi, budaya modernisme pendidikan harus digunakan karena kaidah fiqih kita memang sangat jelas,” Ujarnya

Menurutnya, Madrasah yang memiliki ciri khas klasik ini harus dijaga, “Madrasah yang memiliki ciri khas klasik dengan budaya khas betawi ini harus di jaga, tapi tetap harus menuju Madrasah yang modern. Karena yang seharusnya modern adalah pemikirannya, bukan perilakunya,” Tegasnya.

Disamping menjalankan amanat pejuang dahulu, misi Madrasah adalah untuk menjawab tantangan jaman. Tantangannya terkait modernisme dan kompetisi global. Klasik boleh tapi tidak meninggalkan yang modern karena menambah semangat.

Menurut Umar, MAN 19 memiliki tiga karakter yang harus dikembangkan, yaitu karakter ke Islaman, Kebangsaan dan kebudayaan lokal, karena “Misi madrasah adalah untuk membentengi umat dari faham-faham yang kurang baik, yang memagari dari faham radikalisme, terorisme, intinya adalah akhlakul karimah,” Tegasnya.

Turut hadir Kabag TU Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepala KanKemenag Kota Jakarta Selatan dan Kasubag TU Kota Jakarta Selatan, Ketua Komite dan Pengawas, Camat Pesanggrahan beserta Lurah dan jajaran, tokoh masyarakat dan RT setempat serta tamu undangan lainnya./s.regar

Terkait