Jakarta (Humas Jakarta Barat) --- Momen pengukuhan Pokjaluh Kota Jakarta Barat, Wahyudin mengajak para penyuluh, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama berdo’a agar kita sampai pada bulan Ramadhan, sehingga kita bisa bermesraan beribadah kepada Allah SWT lebih mantap lagi.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Wahyudin saat Pengukuhan dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Agama Islam Kota Jakarta Barat periode 2021 – 2023 di Aula Wijaya Kusuma, Rabu (17/03/2021).
“Kepada seluruh ormas, kami menghimbau agar memasang spanduk syiar islam Marhaban Ya Ramadhan,” ajak Wahyudin.
Tugas Penyuluh yang jelas sesuai fungsinya sebagai, Pembina, pembimbing kemudian penyuluhan, penyemangat, penggerak dan penyemarak kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang ada di masyarakat.
“Kalau di dunia Pendidikan tokoh kita Ki Hajar Dewantara punya semboyan ‘Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karsa, Tut wuri handayani’ itu juga dipegang teguh serta diamalkan oleh Penyuluh,” jelas Kepala Kantor
“Jadi harus menjadi contoh untuk selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” sambungnya.
Menurut Wahyudin penyuluh harus punya 3 prinsip. Pertama harus bisa menyemangati masyarakat untuk bersatu dalam akidah Islamiyah, artinya Tidak ada organisasi yang mengkotak-kotakan islam, tapi islam cuma satu. berjamaah dalam beribadah, supaya ada kekompakan, kebersamaan dan kesatuan dan toleransi dalam hilafiyah, jangan membesar-besarkan perbedaan karena perbedaan adalah rahmat. Kedua penyuluh harus berpegang teguh pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan ketiga, Undang-Undang Dasar 1945.
“Oleh karena itu mari berusaha untuk saling menghargai, agar masyarakat paham kalau perbedaan itu bukan pertengkaran. Perbedaan adalah persahatan bukan permusuhan,” pungkas Wahyudin
Adapun Pengurus Pokjaluh Agama Islam Periode 2021-2023, Ketua Andang Trimulyadi, Sekretaris Shofi Faliqul Isbach, Bendahara Munawaroh. Joel.