Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) --- Pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten di MIN 17 Kepulauan Seribu sempat terkendala pemadaman listrik pada Rabu, 10 September 2025. Meski demikian, kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal berkat kesigapan panitia.
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menjelaskan bahwa ujian sesi pertama mata pelajaran IPAS berjalan lancar. Seluruh perangkat komputer berfungsi normal dan jaringan internet stabil, sehingga peserta dapat mengerjakan soal tanpa kendala.
Gangguan baru muncul pada sesi ketiga mata pelajaran Matematika. Tepat pukul 12.00 WIB, PLN melakukan pemadaman listrik untuk pemeliharaan jaringan di wilayah Kepulauan Seribu. Kondisi ini membuat komputer dan jaringan Wi-Fi di lokasi tidak dapat digunakan hingga listrik kembali menyala pukul 15.00 WIB.
Panitia OMI MIN 17 Kepulauan Seribu yang dikoordinatori oleh Indra segera mengambil langkah alternatif. Dengan memanfaatkan laptop serta jaringan hotspot dari telepon seluler, ujian tetap bisa dilaksanakan. Solusi darurat ini memastikan peserta tetap mengikuti lomba tanpa penundaan jadwal.
Memasuki sesi keempat, listrik dan jaringan internet kembali normal. Ujian Matematika pun berlangsung lancar hingga selesai. Para peserta merasa lega karena seluruh rangkaian OMI dapat dituntaskan sesuai rencana meski sempat ada kendala teknis.
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, mengapresiasi langkah cepat panitia. “Meski padam listrik selama tiga jam, alhamdulillah semua tetap berjalan. Terima kasih kepada Indra dan tim panitia yang sigap mencari solusi,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, panitia merekomendasikan adanya cadangan sumber listrik dan jaringan internet untuk pelaksanaan OMI berikutnya. Antisipasi ini penting agar kegiatan dapat berjalan optimal tanpa terganggu faktor teknis seperti pemadaman listrik. (j)