Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) --- Tim peneliti muda MAN 13 Jakarta Selatan kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang internasional. Tiga siswa, yaitu Ghai Sani Salsabila (XII-8), Raihana Naazneen Farzana (XII-6), dan Zahia Uzma (XII-6), sukses meraih empat penghargaan sekaligus dalam International Science Project Competition (ISPC) 2025 yang digelar oleh International Youth Scientist Association (IYSA) di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, 6–9 September 2025.
Di bawah bimbingan guru Berliana Feby Fitriani, tim ini berhasil membawa pulang Gold Medal, Best Project, IYSA Special Award, dan Grand Prize senilai Rp1.000.000 berkat riset inovatif mereka berjudul “Phresh tag: Beyond Best Before, An Organic Approach to Food Expiration” dalam kategori Environmental Science.
Proyek Phresh tag menawarkan pendekatan organik untuk menentukan kedaluwarsa makanan dengan memanfaatkan indikator alami. Inovasi ini dinilai mampu memberikan solusi untuk mengurangi limbah makanan sekaligus meningkatkan keamanan pangan.
Berliana Feby Fitriani menyampaikan rasa bangganya. “Saya sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi Ghai, Raihana, dan Zahia. Mereka telah menunjukkan semangat peneliti yang luar biasa dan berhasil menciptakan inovasi yang sangat relevan dengan isu lingkungan saat ini,” ujarnya.
Salah satu anggota tim, Raihana Naazneen Farzana, juga mengungkapkan kegembiraannya. “Kami sangat senang dan tidak menyangka bisa meraih banyak penghargaan. Semoga Phresh tag bisa terus dikembangkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MAN 13 Jakarta, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi di bidang sains. Harapannya, Phresh tag dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi produk yang bermanfaat luas, membantu pengelolaan makanan, serta mengurangi limbah.