Berita

Nasruddin Paparkan Strategi Membangun Zona Integritas di MIN 17 Kepulauan Seribu

blog

Pulau Tidung, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, menyampaikan materi dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) MIN 17 Kepulauan Seribu yang telah berlangsung selama dua hari, 19–20 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas MIN 17 Kepulauan Seribu, Kampus A, Pulau Tidung, pada Jumat (20/06/2025).


Dalam kesempatan tersebut, Nasruddin memaparkan materi bertajuk "Membangun Madrasah sebagai Zona Integritas melalui Budaya Kerja Positif." Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pendidik dan tenaga kependidikan tentang pentingnya membangun madrasah yang berlandaskan nilai-nilai integritas serta menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif di lingkungan pendidikan.


Nasruddin menjelaskan bahwa zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintahan yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi dan birokrasi yang bersih.


“Melalui penerapan budaya kerja yang baik dan berintegritas, madrasah dapat menjadi contoh dalam memberikan pelayanan pendidikan yang jujur, adil, dan transparan,” ujar Nasruddin.


Ia kemudian menekankan pentingnya membangun budaya kerja positif di lingkungan madrasah. Budaya tersebut mencakup nilai-nilai, norma, kebiasaan, dan praktik yang mendorong produktivitas, kolaborasi, etika, serta kepuasan kerja.


“Budaya kerja positif akan membentuk karakter dan semangat kerja yang kuat dalam diri setiap pendidik dan tenaga kependidikan. Ini menjadi pondasi dalam membangun madrasah yang unggul,” lanjutnya.


Di akhir pemaparannya, Nasruddin menekankan pentingnya sinergi antara budaya kerja positif dan pembangunan zona integritas.


“Budaya kerja positif adalah fondasi nilai-nilai integritas yang tertanam dalam diri individu. Sementara zona integritas memberikan kerangka kerja yang konkret untuk mewujudkannya secara sistematis. Keduanya saling memperkuat dan mempercepat terwujudnya madrasah yang bersih dan berintegritas,” tegasnya.


Menurutnya, hasil dari sinergi tersebut adalah terbentuknya madrasah yang bersih, akuntabel, dan transparan dalam setiap aspek. Selain itu, pelayanan pendidikan akan menjadi lebih prima dan berkualitas tinggi. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat serta terbentuknya ekosistem pendidikan yang ideal untuk generasi penerus bangsa.


“Ini adalah upaya bersama yang akan membawa perubahan nyata, tidak hanya dalam manajemen, tetapi juga dalam mentalitas seluruh civitas madrasah,” tutup Nasruddin.


Sementara itu, Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menyambut baik materi yang disampaikan. 


“Kami sangat mendukung upaya membangun madrasah yang bersih dari praktik korupsi serta mengedepankan kejujuran dan transparansi. Ini sangat penting demi masa depan madrasah dan kualitas lulusan kita,” ujarnya.


Raker tersebut juga membahas berbagai isu strategis lainnya, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, penguatan karakter peserta didik, serta pengelolaan administrasi yang lebih efisien. Acara ditutup dengan tekad bersama untuk mengimplementasikan seluruh prinsip yang telah dipelajari, demi menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.


Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh kepala, guru, dan tenaga kependidikan MIN 17 Kepulauan Seribu.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor